Request from amelia04k
Semoga ff drama ini nggak terlalu berat dan aneh bagi yang baca, hehe.
...
Yamaguchi Tadashi lupa kapan terakhir kali dapat menikmati bekalnya dengan tenang di saat istirahat makan siang. Sudah dua minggu ia tidak merasa tenang. Hari ini pun, di atap sekolah, lelaki berambut raven itu memojokkannya.
"Oi, Yamaguchi Tadashi. Aku mencintaimu. Ayo kencan denganku."
Muka Yamaguchi merona padam. Lelaki di depannya mengunci tubuhnya di tembok. Yup, kabedon. Jarak mereka yang hanya beberapa centi itu membuat Yamaguchi dapat merasakan hembusan napasnya. Tubuh Yamaguchi bergetar. Perasaannya bercampur—di antara malu, kesal, dan agak takut.
"S-sudah kubilang, aku tidak bisa berkencan denganmu!" Yamaguchi memekik, mendorong dada bidang lelaki raven di hadapannya. Ia langsung menutup bekalnya dan mengangkatnya, bersiap untuk pergi dari sana.
"Kenapa kau selalu menolakku? Tidak bisakah kau mencoba jalan sekali saja denganku?" Lelaki di hadapannya terlihat tidak terima, tetapi tidak memaksa Yamaguchi untuk tetap berada di sini.
"Kau sudah tahu jawabannya, Kageyama-san," Yamaguchi mendengus dan melangkah pergi dari atap sekolah. Yang namanya Kageyama Tobio hanya terdiam di tempatnya. Siluet cahaya membuat benda berkilauan di jari manis tangan kiri Yamaguchi terlihat—ya, dia tahu, itulah alasannya.
Yamaguchi Tadashi sudah memiliki tunangan.
Seseorang yang akan menikah dengannya setelah lulus SMU nanti dan menemani sepanjang hidupnya, hingga maut memisahkan mereka.
▪ ▪ ▪
Namanya Yamaguchi Tadashi.
Sejak umur enam tahun, seluruh keluarga sudah percaya bahwa suatu saat nanti namanya berubah menjadi Tsukishima Tadashi. Yup—itu adalah sebuah perjodohan. Perjodohan kedua pihak, keluarga Tsukishima dan Yamaguchi, yang memiliki perusahaan elektronik kerjasama cukup besar di Jepang.
Yamaguchi menyukai Tsukishima,
Tsukishima menyukai Yamaguchi.
Yup, perasaan mutual itu tersambung bertahun-tahun lamanya. Mereka berteman sejak kecil, mulai berkencan saat remaja, dan cincin itu terpasang ketika usia Yamaguchi genap lima belas tahun. Tsukishima melamarnya.
Rasanya memang lucu ketika Yamaguchi menganggap sesuatu yang ia anggap 'selamanya' itu ternyata hanya sementara. Hubungan manisnya dengan Tsukishima, contohnya.
Yamaguchi tahu ada banyak hal yang dapat menghancurkan hatinya. Rasa bosan Tsukishima kepadanya, sikapnya yang bertambah dingin, dan semakin ketus itu memang menyakitinya—tetapi, Yamaguchi tahu apa yang paling menyakitkan baginya.