Tiga

90 8 0
                                    

Disudut kamar lain Senna tengah merebahkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya dan tiba-tiba satu notifikasi muncul di hand phone nya

From : Raga
Sen
Lu ko beberapa hari ini ga bales chatt gue sih?
 
Senna yang membaca pesan tersebut hanya menghembuskan napas dalam-dalam. Dia hanya sedang malas menanggapi Raga ataupun kak Nova dia semakin tidak suka pada keduanya yang semakin hari semakin menekannya tetang hubungan mereka terlebih mereka bersaing untuk bisa menjadi pacar Senna sehingga dia sudah hafal setiap pesan, ataupun obrolan mereka pasti berakhir pada topik apa.

Tak berselang lama hand phone Senna berdering Calla menelpon dirinya
"hallo sen"
"hmm iya apa?"
"sorry ya, lo pasti bad mood tadi gara-gara gue, gue minta maaf banget ya lo jangan marah lama-lama ke gue gue tadi emang rada bego aja mulutnya ga pake filter jadi ga kesaring omongannya"
"iya santai aja,  gue juga kayanya tadi emang lagi sensi aja"
"beneran nih gue udah dimaafin? "
"iya,"
"oke deh thank's ya Senn gue gamau nih awal pertemanan kita udah buruk jadi gue buru-buru minta maaf sama lo"
"iyaa,  paham gue udah dulu ya lo ganggu gue tadi gue udah mau tidur"
"oh iya yaudah lanjut tidur gih sana sen, see you ya"
"iya see you too"

Senna pun mematikan sambungan teleponnya. Dan kemudian terlelap dalam mimpinya.

"kak Ata janji ya bakal terus jadi sahabat Stella, bakal jaga stella sampai stella udah gede" ucap seorang anak perempuan cantik yang masih belia
"iya kak ata janji, akan selalu jaga stella" kedua anak tersebut saling berpelukan, kemudia
Mereka bermain dengan riang disebuah taman bermain ketika bola yang mereka mainkan jatuh ke sebuah danau anak perempuan itu tak sadar mengejarnya dan melompat kedalam danau tersebut ia hampir tenggelam jika saja tidak ada kakaknya yang menolongnya dan anak laki-laki tersebut ta bisa membantunya kemudian ia hanya menangis ditepian danau sambil berteriak agar kakaknya bisa menolong Stella.

"Mimpi itu lagi." batin senna

"siapa sebenarnya anak lelaki yang ada di mimpiku itu? " Senna terus bermimpi tentang dua anak kecil yang iya yakini itu adalah dirinya dan seorang kakak yang dia sebut kak Ata. Ketika ia sedang termenung mamanya tiba-tiba mengetuk kamarnya

"de, turun yu kebawah kita makan malam kamu tidurnya kepulesan sampe-sampe baru bangun jam segini"

"eh iya nih ma,  kayanya Senna kecapean"

"yaudah papa sama Kakak udah nunggu dibawah tuh"

"kakak pulang ma?"

"tumben biasanya juga kalo kuliah libur dia milih diem aja di apartemennya buat nugas"

"ya mungkin sekarang lagi ada waktu jadi nyempetin kesini"

"Yaudah ma mama duluan aja nanti senna nyusul"

Dimeja makan mama, papa,  kak Celline sudah berkumpul menunggu kedatangan putri tidur yang baru bangun.

"plis deh perawan ko kebo banget sih tidurnya, gatau apa orang nungguin dari tadi buat makan"

"yaudah kali kalo mau makan duluan makan aja ngapain so so nungguin segala"

"ye, gak sopan ya sama yang lebih tua"

"nyadar situ tua?"

Untuk SennaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang