lima belas

16 2 0
                                    

Keesokan harinya Ihza akan menemui Selli untuk mempertanyakan kecelakaan Senna tempo Hari di Rumah Ihza. Ihza sudah geram dengan tingkah Selli yang terlalu terobsesi padanya hingga mencelakai orang yang Sangat Ihza Cinta. Ihza mendatangi kelas dengan perasaan kesal yang sudah tidak terbendung lagi

"Selli !!" Ihza berteriak dikelasnya sendiri

"Selli !!"

"dimana lo?  Sini gak lo gue ada perlu sama lo"

Selli pun muncul dari arah pintu masuk

"Ada apa sih beb pagi-pagi udah grasak grusuk berisik tau, kalau kangen bilang aja gausah teriak-teriak gitu ah jadi malu" Selli masih kegeeran tak lama Ihza menarik tangannya dengan kasar

"Ikut Gue"

Ihza menarik Selli dengan paksa melewati lorong-lorong kelas.
Dari sisi lain lorong  Aludra dan Samudra sangat was-was melihat pemandangan itu lalu mereka bergegas mengikuti Ihza secara diam-diam.

"beb,, beb,, pelan-pelan dong kamu kasar banget deh pegang tangan akunya" Selli mencoba melepaskan genggaman Ihza pada tanggan

"Diem lo"

Akhirnya mereka sampai di gudang belakang Sekolah. Tanpa basa basi Ihza langsung melontarkan pertanyaan yang menohok Selli

"Lo kan yang buat Senna Celaka? Lo kan yang dorong Senna ke kolam kemarin?" Ihza bertanya pada Selli dengan nada yang tinggi

"apaan sih beb kamu tuh bawa aku kesini cuma mau nanya hal yang gak penting gini" Selli mendelikkan matanya

"gak penting kata lo, lo udah hampir ngilangin nyawa orang dan lo gak merasa bersalah sedikit pun emang udah gak waras ya lo" Ihza menaikkan nada suaranya

"Emang siapa yang udah aku celakain hah? Ada emang buktinya? Jangan asal tuduh deh beb" Selli masih mengelak

"Ini CCTV di rumah Gue jelas banget kalo lo udah dorong Senna ke kolam renang rumah gue" Ihza dengan penuh amarah menunjukkan bukti video rekaman CCTV rumahnya kepada Selli

"Itu,,itu bisa aku jelasin beb, itu aku gak sengaja, iya gak sengaja" Jawab Selli gelagapan

"Lo masih bisa ngeles kalau ini gak sengaja,  gabisa, gue bakal laporin ini ke Guru BK supaya lo di skors karena udah melakukan tindakan yang mengancam nyawa seseorang"

"Jangan dong Beb kamu kok tega sih sama aku"

"Jangankan ke BK gue bakal lebih tega lagi ke lo, bahkan gue bisa laporin lo ke polisi karena ini udah termasuk percobaan pembunuhan tinggal lo pilih aja mau dirumahkan atau dipenjarakan hah?" Ihza sudah tidak bisa menahan Emosinya lagi terhadal Selli

"Jangan beb jangan dilaporin ke Polisi mommy daddy nanti marah besar sama aku, mending di skors aja deh"

"Terserah gue gak peduli soal Mommy atau dedy lo, yang jelas sebelum lo dapet hukuman dari BK lo harus minta maaf dulu sama Senna karena lo udah celakain dia"

"Aku gamau"

"kalo gitu gue jadi laporin lo ke polisi"

"eh jangan, iya iya aku mau minta maaf ke Senna"

Setelah mendengar kesaksian Selli, Ihza bergegas menuju Ruang BK untuk melaporkan tindakan Selli.

"Permisi Bu Inggit, Saya mau melaporkan tindakan tidak terpuji yang telah dilakukan salah satu siswi kelas saya bu" ihza mengawali obrolan degan Bu Inggit

"Siapa Ihza?  Kamu sudah punya buktinya?"

"Sudah ibu saya sudah memegang buktinya, dia teman sekelas saya Namanya Russelia Danica"

Untuk SennaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang