Sembilan

70 9 3
                                    

"Kak, kakak!!" Senna berteriak memecah keheningan di pagi buta

"apa sih de teriak-teriak" kak celine kesal dengan tingkah adiknya

"anterin aku ke sekolah"

"sorry de skip dulu ya hari ini, kakak juga ada kelas pagi sekarang nanti kakak kesiangan kalo anterin kamu dulu, naik gojek aja deh ya"

"minggu kemaren bisa ko buat anterin aku dulu,  kenapa minggu ini gabisa?"

"kakak ada presentasi, sekalian mau prepare dulu sama temen"

"yaudah deh, duit jajannya tapi double ya, kan sekalian ongkos"

"iya,  nih" Kak celine memberikan uang delapan lembar lima puluh ribuan

"widih, gasalah nih bekel aku segini?"

"engga ya, itu sekalian buat belanja kan katanya kamu mau belanja buat isi kulkas?"

"eh iya deng yaudah tambahin seratus lagi lah, biar belanjanya lengkap"

"yaudah nih"

"okay, shiapp kakakku aku berangkat dulu ya" Senna memeluk kak Celine

Setelah turun dari apartment kakaknya Senna hendak memesan Gojek, namun belum sempat ia memesan gojek datanglah seorang laki-laki menghampirinya,
"Senna"

"eh kak Nova"

"lagi apa kamu disini?" kak nova bertanya pada Senna

"oh, gue emang tinggal disini"

"ternyata yang waktu itu bener lo ya" kak nova berbicara dengan sangat pelan,
Kak nova teringat kejadian malam itu ketika Seseorang yang mirip Senna memasuki apartment ini

"kapan lo liat gue?"

"oh nggak kayanya gue salah, eh lo mau berangkat kan? Naik aja bareng gue"

"gausah gue udah pesen gojek"

"elah nunggu lagi kalo mau naik gojek, liat sekarang udah jam berapa, mending bareng gue ayo naik"

Senna melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 7 kurang 15 menit, akhirnya ia memutuskan menerima tumpangan kak nova
"yaudah deh"

Sesampainya di gerbang sekolah, Senna menepuk punggung kak Nova memintanya untuk berhenti dan menurunkannya sebelum parkiran, tapi kak Nova tidak mendengarkan permintaan Senna yang akhirnya mereka memasuki sekolah dengan banyak tatapan iri pada Senna karena dapat boncengan dari seorang kak Nova yang notabene fansnya bejibun di seluruh penjuru sekolah.

"lo,  kenapa sih?  Gue kan minta diturunin di depan kak, lo malah jalan terus tuli kali ya lo" Senna kesal dengan tindakan kak Nova

"syutt, masih pagi jangan ngambek gitu dong" kak nova menempelkam jari telunjuknya di bibir sena untuk menghentikan ocehannya, senna yang tidak suka dengan sikap dan ucapan kak nova akhirnya meninggalkannya

Sesampainya Senna di kelas kedua sahabatnya langsung menghampiri Senna,
"omay omay Senna lo tau ga?" Calla sangat histeris saat bertemu Senna dan Senna sudah bisa menebak bahwa ini ada kaitannya dengan dirinya yang dibonceng kak Nova

"gue udah tau lo mau ngomong apa, jadi mending call lo tahan dulu omongan lo ya, gue lagi ga mood" senna menyandarkan kepalanya ke dinding

"oh okay okay" Calla dan Ana yang mengerti akhirnya kembali ke bangku mereka masing-masing

Datanglah teman sebangku Senna, dia heran dengan ekspresi Senna yang sudah lesu padahal ini masih pagi, dan dia heran kenapa teman-teman wanitanya asik bergibah dan saling memperlihatkan hand phone satu sama lain akhirnya dia mengambil satu hand phone temannya

Untuk SennaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang