Part 2_Kang Santri

4 7 0
                                    

 
_Assalamualaikum_

Bismillahirrohmanirrohim

.

.

.

Kabar darimu membuatku candu, seiring berjalannya waktu rasa ragu berubah ingin memilikimu.

_Friend Or Fake_

Setelah visi dan misi terselesaikan semua tercatat rapi di buku Indira. Ya, rencana ingin di tulis yang lebih rapi dan tertempel di dinding kamar mereka. Itu usul dari Indira kali ada yang minat silahkan kalau kagak ya nggak apa-apa.

Aqila adalah salah satu dari 4 sahabat yang tulisannya paling bagus, menulis arab pun juga indah dan jelas kalau di baca.

"Eee kan Aqila tulisannya bagus tuh, bagaimana kalau dia yang menyalin tulisan visi dan misi ini terus rencana aku mau tempel di dinding kamar." Gumam Indira.

"Iya benar tuh, Aku juga pengen kalau begitu." Deolinda yang tiba-tiba ikut us.

"Yaudah kalau begitu biar adil aku bikin empat." Jawab Aqila.

"Nah gitu dong, ini baru kompak." Gumam Hidayah dengan mulut yang penuh dengan makanan ringan.

Hampir semua makanan di hadapannya di santap semua,
Memang satu anak ini jago makan.

"Sebentar lagi azan magrib nih yuk siap-siap berangkat." Ajakan Deolinda.

"Kalau begitu ayok tangan kita ke depan semua dan sambil bilang Allahu Akbar ya." Ucap Aqila.

"Siap." Jawab Hidayah dengan tegas.

Tangan mereka ke depan semua di tumpuk kemudian sambil bilang.

"Allahu Akbar." Ucap mereka serentak.

Senyuman yang melambangkan kebahagiaan tanpa adanya beban satu pun. Semoga senyuman ini tak hilang di telan waktu.

"Semoga senyuman ini selalu aku rasakan setiap hari." Batin Indira.

"Aku tak mau senyuman ini hilang dalam hal apapun." Pekik Aqila matanya berkaca menandakan kebahagiaan.

"La kamu kenapa kok malah nangis." Tanya Deolinda.

"Aku terharu dengan semua ini, senyuman kalian adalah semangatku." Jawab Aqila kemudian memeluk erat empat sahabatnya tersebut.

"Foto dulu yuk gaes." Ajak Hidayah.

"Hayuk." Ucap Indira, Aqila dan Deolinda serentak tanpa kesengajakan.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Kirim ke grup ya," Ucap Deolinda.

"Siap." Jawab Hidayah.

Setelah di kirim ke grup mereka upload ke IG dan FB masing-masing

"Indira, kamu kan pintar dalam membuat kata-kata mutiara kamu yang upload ya terus tag kita." Ucap Aqila.

Friend Or FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang