Bagian 1_Prolog

16 9 20
                                    

      
           _Assalamualaikum_

Bismillahirrohmanirrohim

Cerita Friend Or Fake ini diambil dari pengalaman cerita si author sendiri.

.

.

.

.
  Ibarat perlombaan tali tambang yang harus saling menguatkan, satu anggota runtuh satu kelompok akan kalah dalam perlombaan ini.

                     _Frend Or Fake_

Sahabat?
Apa sih arti sahabat menurut kalian?
Apa dia yang baik, selalu ada dalam keadaan apapun. Apa dia yang datang hanya membutuhkan doang, atau dia yang tiba-tiba ada tiba-tiba menghilang. Atau pun dia yang mengikat persahabatan dengan erat tapi seenaknya memutuskan itu semua.

Aku kagak tahu apa arti sahabat yang sesungguhnya. Yang aku rasakan selama ini pokoknya sudah nyaman sama kalian, apa itu semua bisa di katakan sahabat.


  ****

"Kalian adalah sahabat terbaikku." Gumam Aqila sembari memeluk erat empat sahabatnya tersebut.

HIDA adalah nama persahabatan mereka, nama tersebut di ambil dari huruf depan masing-masing.

Mereka mencoba mengikat erat persahabatannya, mulai sejak dini sampai kapan pun agar kelak kalau sudah berumah tangga masing-masing bisa di ceritakan ke anak cucu.

Perihal masa depan belum ada yang tahu, tapi mereka mempunyai cita-cita yang berbeda.

Mereka bukan seumuran melainkan adik kelas dan kakak kelas. Tapi, satu pengajian yang sama. Mereka selalu berangkat bersamaan, nyamperin dari satu rumah ke rumah yang lainnya. Kalau sudah kumpul semua baru mereka berangkat ke pengajian.

****

Indira tipe cewek yang tidak memihak siapa-siapa ketika ada permasalahan dalam persahabannya. Orangnya pendiam, cuek terutama sama cowok, tinggi kurang lebih 148 cm, berat badan  40 kg. Berkulit putih dan identik pakai kaca mata.

"Ketika kalian ada masalah coba ceritakan sama kita, siapa tahu bisa membantu dan meringankan beban permasalahanmu." Ucap Indira, melihat Deolinda yang dari tadi murung dan mukanya kelihatan kusam seperti banyak beban yang di pikulnya.

"Tidak ada apa-apa kok." Jawab Deolinda.

"Tapi kamu kelihatan banyak pikiran Nda." Terus membujuk agar Deolinda mau cerita.

"Tapi aku malu."

"Kenapa harus malu, ini aku sahabatmu sendiri Nda. Tapi aku juga tidak memaksa semua terserah kamu."

Deolinda akhirnya sedikit menceritakan permasalahannya.

"Gini Ra, aku kan pernah cerita sama kamu tentang cowok aku, dan ternyata apa lama tak ada kabar sekarang dia PDKT sama Hidaya."

"Innalillahiwainnailahirojiun." Indira pura-pura kaget padahal sebelumnya dia sudah tahu duluan sebelun Deolinda cerita.

"Siapa yang meninggal Ra." Tanya Deolinda.

"Tuh perasaanmu hancur." Gumam Ra sambil mringis.

"Sabar ya Nda. Kalau dia memang benar-benar jodohmu dalam keadaan apapun dan di mana pun pasti di pertemukan kok, mungkin ada yang terbaik buat kamu." Pekik Indira dengan memeluk erat Deolinda.

Friend Or FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang