Part 8_Tikung Menikung

0 3 0
                                    

Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahim

.

.

.

Tidak jalan aja yang mempunyai tikungan tajam, dalam hubungan-pun ada.

_Friend Or Fake_

Heningnya malam membuat Indira terdiam dalam kamar, Jari jemarinya mulai berlarian di atas keyboard. Ya, menulis itu adalah salah satu hobinya.

Setelah menutup percakapan lewat WA dari Deolinda, kemudian Indira mematikan data lalu menulis perihal sedikit curhatan dari Deolinda di Word ponselnya.

Sedikit tapi pasti, karena menulis itu butuh tenaga yang ektra, pikiran yang tenang sehingga ide muncul ibarat air kran yang mengalir deras.

Begitu pun dengan Aqila sepulang dari rumah Indira mengecek ponsel dan ada notifikasi dari Deolinda, rebahan dan nonton flim. Hobi banget kalau di suruh nonton flim korea dan Indonesia, kemudian juga mengecek lagu shalawat terbaru salah satu cira-cita ingin menjadi vokalis handroh internasional. setiap perlombahan rebana dan sejenisnya dia yang mewakili sebagai vokalis putri.

kemudian dia mengingat waktu dulu, waktu dia pernah pacaran sama Rxsel ada orang ketiga yang merusak hubungannya dan akhirnya putus di tengah jalan.

Exsel dia juga temannya Jalal, Andre dan lutfi di bilang akrab ya iya, ke mana-mana mereka selalu ber-empat. ngaji satu angkatan walau pun umur selisih beberapa tahu.

Dia juga anak handroh putra, serba bisa rebana bisa, Rolling, bass dia pelajari semua. jadi ketika salah satu pemain nggak bisa datang dia yang menghandle.

.

.

.

Ketika Aqila melihat Chat dari Deolinda air matanya tiba-tiba menetes, karena apa yang dirasakan Deolinda saat ini pernah di rasakan Aqila 2 bulan yang lalu.

Dia mencoba menguatkan Deolinda agar sabar karena perbuatan ini tidak pantas untuk di tangisi. walau pun dulu dia juga pernah menangisi hal sebodoh ini ada pelajaran yang begitu besar dia ambil.

Ya, mereka yang memberi saran belum tentu bisa melakukan hal yang semestinya dia bicarakan, tapi sehendaknya bisa memberi semangat untuk bangkit dari ketepurukan.

"Apa ini yang dinamakan tikung menikung di lingkungan yang sama?" Pekik Aqila ketika membaca chat dari Deolinda.

"Dulu aku juga pernah meraskan bagaimana rasanya di tikung, tikungannya tajam banget. tepatnya 2 bulan yang lalu, dan mulai kejadian itu aku memutuskan untuk jomblo sampai halal. kenapa kini terukang kembali? apalagi sama sahabatku sendiri dan dengan orang yang sama juga. tak ada kata-kata yang terucap air matalah yang menggantikannya, Hidayah kenapa kamu sifatnya begitu apa kurangnya kita sebagai sahabat sampai-sampai kau menyakiti hati kita satu per satu. Ketika aku pacaran sama Exsel awalnya baik-baik saja di gelombang besar yang menghadang dan akhirnya tak bisa di pertahankan, kamu adalah salah satu penyebabnya. perasaan burukku kepadamu terbukti kau merebut Exsel dariku, aku menganggap wajar ketika dulu kamu bercanda, ngobrol bareng karena kalian tetangga, tapi apa yang terjadi semua hancur kau menikung, meusukku dari belakang." Pekik Aqila sambil rebahan matanya terpejam air matanya mengalir membasahi pipi, dia merasakan bagaimana yang di rasakan Deolinda saat ini.

Friend Or FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang