Part 9-Pohon Persahabatan

2 2 0
                                    


Assalamualaikum

Bismillahirrahmanirrahim

.

.

.

Ada pepatah,"Semakin tinggi dan lebat semakin kencang angin meniupnya. Begitu pula dengan ikatan persahabatan HIDA.

_Friend Or Fake_

Persahabatan yang mereka jalin membentuk visi dan misi kemudian di ikat dengan nama HIDA sekarang di ambang kehancuran.

apakah ada masalah besar yang menghadang! atau bahkan ada hal lain sehingga semakin hari mereka semakin renggang dan sifat mereka pun menjadi aneh seperti baru kenal kemarin.

  HIDA, salah satu huruf yang di gabung menjadi satu sehingga terbentuk nama HIDA persahaban yang di jalin sejak kecil.

Ada apa dengan persahabatan mereka saat ini? apa ada masalah yang tersembunyi sehingga di pucuk kata perpisahan.

.

.

.

Pagi yang begitu cerah, mentari yang begitu indah cahayanya menyinari alam semesta di hiasi dengan suara burung berkicauan.

POV Deolinda

Kali ini pagiku berbeda, entah apa yang aku pikirkan dalam benakku, terasa berat untuk terbangun dari kasur. Mata susah banget untuk di buka melihat keindahan dunia yang banyak tipuan.

Inginku pejamkan mata berkayal tanpa batas di luar realita.

Tanyaku kepada diriku.
Apa arti hidup ini?
Apa arti semua ini?
Apakah ini yang dinamakan realita tak sesuai khayalan?
Apakah aku yang salah?
Memaknai arti kehidupan.
Aku terlalu bodoh!
Aku lemah, Aku belum bisa bersifat dewasa.
Dasar Aku!

Mataku selalu terpejam diiringi air mata yang menetes di pojok kanan dan kiri, aku tak berdaya dan aku harus berbuat apa?

Insecure! Ya apa benar aku di landa insecure dengan kehidupan ini. Nggak itu bukan aku.

Aku harus terbangun dari tempat tidur menyelesaikan masalah ini, tidak ada masalah yang kagak ada jalan keluarnya.

Deolinda bangun...ayo semangat.
Aku mencoba menguatkan diri sendiri, memberi semangat agar tiak insecure lagi.

Aku terbangun dan duduk di kursi belajar sambil memandang ke layar kaca.

Ini Deolinda, yang murung di kamar tidak makan dan minum kerjaannya hanya menangis.

Nggak itu bukan aku, bangun dan bangkitlah hadapi dengan senyuman. Ikhlaskan dia walau berat, relakan dia untuk sahabat. Kamu pasti bisa.

Ayolah Allah menunjukkan jalan kepadamu kalau dia bukanlah sosok laki-laki yang terbaik buat kamu, ada yang lebih istimewa yang masih di Rahasikan_Nya. Percayalah.

.

.

.

Friend Or FakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang