HAPPY READING 💙
•
•
•Seorang gadis cantik memasuki supermarket dengan sebuah earphone yang menyumbat kedua telinganya.
Ia kemudian mengambil troli dan mulai mencari bahan-bahan yang tertera pada sebuah kertas catatan yang ia bawa.
"Kanan atau kiri?" Bingung gadis itu sambil menunjuk buah semangka.
"Tengah aja deh." Ia mengambil buah pilihannya dan memasukkannya ke dalam troli.
Lima belas menit berlalu, troli yang di bawa gadis itu sudah penuh terisi berbagai macam belanjaan. Sayangnya, bukannya menuju kasir, gadis itu justru melipir ke rak paling ujung.
Tanpa pikir panjang, langsung saja ia mengambil semua jajanan yang terbuat dari coklat. Setelah merasa puas, barulah gadis itu berjalan menuju kasir.
"Totalnya 696.900, Kak." Ucap sang kasir ramah.
Kanaya membuka dompet dan menyerahkan kartu debitnya.
"Terima kasih." Ucap sang kasir sambil mengembalikan kartu Kanaya.
"Sama-sama." Balas gadis itu sambil tersenyum manis.
Kanaya keluar dengan menenteng 4 kresek berwarna putih dengan masing masing tangannya membawa 2 kantong.
Gadis itu lantas melepas earphonenya setelah memasang seat belt dan melajukan mobil meninggalkan parkiran.
Butuh waktu sekitar 10 menit untuknya sampai di rumah.
"Assalamualaikum... Kanaya pulang." Teriaknya sambil berjalan menuju dapur.
"Waalaikumsalam." Balas Laras, sang ibunda.
"Udah Naya beli semua ya, Bun. Lengkap tanpa satu bahan terlewatkan." Beritahu Kanaya sambil membuka bungkusan coklat Toblerone kemudian memakannya dengan nikmat.
"Bunda mau masak apa?"
"Udang telur asin sama cumi goreng tepung."
"Asik enak nih, mau Naya bantu?"
Laras lantas melirik putri semata wayangnya itu.
"Habisin dulu coklatnya baru bantuin Bunda."
Kanaya menurut saja, gadis itu asik menikmati coklatnya sambil menatap gerak-gerik sang ibunda.
"Bunda tahu nggak?" Kanaya tiba-tiba bersuara.
"Tahu apa?"
"Anaknya Tante Riri katanya mau nikah."
"Tahu darimana kamu?"
"Story Instagramnya loh lagi fitting baju pengantin."
"Yaudah biarin." Bunda terdengar acuh.
"Tapi, Bun... Masalahnya tuh mereka nikah karena kecelakaan."
"Kecelakaan gimana?"
"Ah Bunda, nih. Itu loh, keblabasan."
"Heh yang bener kamu? Jangan bikin gosip."
"Enggak gosip ini, aku kemarin denger dari bapak-bapak di pos lagi pada ngobrolin itu. Bunda biasanya juga tahu berita terbaru loh, tapi sekarang malah ketinggalan gini. Nggak up to date."
"Ya kan Bunda lagi sibuk."
"Sibuk ngapain?" Heran Kanaya, perasaan Bundanya itu tidak punya kegiatan lain selain mengurus rumah.
Bunda tersenyum lebar.
"Ada deh. Urusan penting pokoknya." Jawabnya sambil memindahkan udang telur asin ke piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 Aarav Sakya Aderald, seorang lelaki tampan, mapan, dan berkecukupan, mendapati hidupnya berubah drastis ketika orangtuanya menjodohkannya dengan Kanaya Naava Floela. Terikat dalam sebuah ikatan suci bernama pernikahan, membuat Aara...