5. D-Day

84.6K 5.8K 176
                                    

HAPPY READING 💙


Kanaya menghembuskan nafas kesal, ia sudah berdiri selama berjam-jam, namun seluruh tamu undangan bukannya berkurang justru semakin bertambah.

Ijab qobul Aarav dan Kanaya berjalan lancar, Aarav pun mengucapakan ijab qobulnya dengan sangat sangat lancar tanpa terkendala.

Bahkan Kanaya yang semula sangat menentang pernikahan ini akhirnya menangis haru saat mendengar kata 'sah' keluar dari mulut pada tamu undangan.

Kanaya juga tersenyum malu saat Aarav mencium keningnya, ia bahkan sangat grogi hingga tangannya bergetar saat memasangkan cincin di jari manis Aarav.

Kanaya juga tersenyum malu saat Aarav mencium keningnya, ia bahkan sangat grogi hingga tangannya bergetar saat memasangkan cincin di jari manis Aarav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun Kanaya tidak ikut serta dalam mempersiapkan acara resepsi pernikahannya, namun gadis itu benar-benar dibuat kagum dengan dekorasi yang ada. Semuanya terlihat sangat cantik dan mewah, bahwa melebihi wedding dreamnya.

Sementara Aarav, lelaki itu tidak terlalu peduli dengan dekorasi pernikahan, baginya yang terpenting ada menjadikan Kanaya sebagai istrinya.

Jika biasanya Aarav selalu terpesona setiap kali melihat Kanaya, kali ini lelaki itu berjuta-juta kali terpananya dengan kecantikan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika biasanya Aarav selalu terpesona setiap kali melihat Kanaya, kali ini lelaki itu berjuta-juta kali terpananya dengan kecantikan istrinya. Gaun putih panjang yang melekat sempurna di tubuh Kanaya, wajahnya yang dirias make up sedemikian rupa dengan hair style yang cantik lengkap dengan mahkota di kepalanya. Gadis itu benar-benar terlihat seperti putri.

Sementara Aarav, lelaki itu sangat gagah dan tampan dengan tuxedo hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu dan beberapa kuncup bunga mawar putih yang tertempel di dada kirinya. Lelaki itu terlihat sangat mempesona.

Keduanya membuat para tamu undangan terpesona dengan betapa mempesonanya mereka saat bersanding di pelaminan seperti sekarang ini.

"Kenapa?" Tanya Aarav saat Kanaya terus bergerak tak nyaman di sampingnya.

"Pegel ini kakinya pakai heels terus." Kanaya mengadu pada seseorang yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.

"Duduk." Lelaki itu langsung memerintah.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang