11. Jus Rambutan

73.1K 4.9K 81
                                    

HAPPY READING 💙


Pagi-pagi sekali, seorang Kanaya Naava Floella sudah bertempur dengan peralatan dapurnya. Tidak seperti biasanya, karena biasanya pada hari Minggu, gadis itu akan bangun paling cepat pukul 10 pagi.

Namun kali ini berbeda, jam masih menunjukkan pukul 7pagi  dan ia sudah melakukan tugasnya sebagai seorang istri yaitu memasak sarapan.

Ya walaupun Kanaya tidak pandai memasak, namun setidaknya ada beberapa masakan yang bisa ia sajikan untuk suaminya itu.

Jika di lihat dari kemampuan memasaknya, Kanaya masih berada di level 5 dari 10.

Namun tetap lumayanlah bagi perempuan seperti Kanaya, setidaknya rumah tangganya aman dari wabah kelaparan.

Berbeda dengan Kanaya yang sudah sibuk dengan dunianya, sang suami Aarav Sakya Adelard, masih tertidur pulas dan berkelana jauh di dalam mimpi indahnya.

Pagi ini Kanaya memasuk sup ayam lengkap dengan ayam goreng berserta tempe dan tahu.

"Nay..." Ketika sedang sibuk memotong kentang, kedua telinga gadis itu mendengar Aarav yang memanggil dengan suara khas bangun tidurnya.

"Cuci muka sama gosok gigi dulu Mas, masih kucel gitu mukanya." Ucap Kanaya sambil menatap penampilan Aarav. Wajah bantal dan rambut yang acak acakan. Hm... tampan dan seksi sekali suaminya itu.

"Nanti siang teman-teman saya mau ke sini." Beritahu Aarav sambil duduk di kursi pantry.

"Boleh minta tolong buatin makanan?" Tambahnya lagi.

"Mau dibikinin apa emangnya?" Tanya Kanaya sambil melirik Aarav sekilas.

"Apa aja boleh. Mereka semua pemakan segala."

Kanaya lantas menaikkan kedua alisnya. Pemakan segala? Kasih batu sama kayu aja kali ya?

"Mas nggak ada request gitu mau dibikinin apa?"

"Di kulkas kayanya ada tahu bakso sama risol dari Mama, kasih itu aja." Jawab lelaki itu sambil mencomot sebuah apel.

"Cuci muka dulu Mas!" Kanaya langsung menegur.

"Kamu goreng ayam?" Dah tahu ada ayam goreng tersaji di meja makan, Aarav masih saja bertanya.

Kanaya langsung menampol tangan kanan Aarav yang hendak mengambil ayam goreng di piring, padahal tangan kirinya masih memegang apel.

"Apa loh?" Tak terima lelaki itu.

"Mandi dulu, baru makan!"

"Nyicip dikit."

"Nggak ada, Mas nggak boleh makan sebelum mandi!"

Melihat Aarav yang masih sibuk menikmati apel, Kanaya lantas berkacak pinggang sambil menatap tajam lelaki itu.

"Iya-iya ini mandi." Ucap Aarav saat melihat istrinya yang sudah dalam mode galak.

Aarav kembali ke dapur setelah menyelesaikan kegiatan mandinya, ia kemudian mengambil duduk di sebelah Kanaya yang sedang asik memakan buah anggur.

"Udah?" Tanya Kanaya yang hanya dijawab anggukan oleh Aarav.

15 menit berlalu dan keadaan meja makan hanya diselimuti keheningan karena Aarav dan Kanaya sama-sama fokus pada makanan di depan mereka.

"Mau kemana?" Tanya Aarav saat melihat Kanaya yang hendak menaiki tangga setelah membereskan meja makan.

"Mandi." Jawab Kanaya. Aarav yang mendengar itupun langsung di buat mendelik.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang