DOSEN SERIES #1
Aarav Sakya Aderald, seorang lelaki tampan, mapan, dan berkecukupan, mendapati hidupnya berubah drastis ketika orangtuanya menjodohkannya dengan Kanaya Naava Floela.
Terikat dalam sebuah ikatan suci bernama pernikahan, membuat Aara...
Seorang gadis tengah mondar mandir di kamarnya, penampilannya yang hanya menggunakan kaos oversize hitam dan celana hotpants ditambah rambut yang di cepol asal itu sangat mencerminkan orang yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Gimana dong?!" Ucapnya panik sambil menatap sebuah undangan pernikahan di tangannya.
Undangan berwarna hitam bercampur gold itu terlihat sangat indah, ditambah ukiran-ukiran yang juga menambah kesan mewah dan sakral.
Kanaya NaavaFloella & Aarav Sakya Adelard
Kedua nama itulah yang terpampang jelas di dalam undangan tersebut, membuat gadis itu semakin ketar ketir saat membacanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kanaya saja belum menerima perjodohan ini, tapi sekarang di tangannya sudah ada undangan pernikahan?!!
Dan tentunya juga tanggal pernikahan yang akan gadis itu jalani.
Lebih parahnya lagi, ia akan menikah kurang dari 1 minggu lagi.
Ini parah ini, orangtuanya benar-benar diluar nalar.
"Kanaya..."
"Kamu udah bangun belum sayang?" Tanya sang ibunda.
"Udah Bun, sebentar!" Balas Kanaya sambil melempar undangan di tangannya ke kasur.
"Kamu belum mandi?"
Kanaya menggeleng pelan.
"Naya mau sarapan dulu habis itu baru mandi." Jelasnya sambil menggandeng tangan Bundanya menuju ruang makan.
"Pagi sayang..."
"Pagi."
Hingga 20 menit ke depan, tidak ada pembicaraan diantara ketiga orang tersebut, yang terdengar hanyalah dentingan piring dan sendok.
"Yah, Naya mau ngomong serius." Ucap Kanaya setelah menengguk air putih.
"Ada apa?" Tanya Ayahnya.
Kanaya menghela nafas pelan sebelum mengutarakan pendapatnya.
"Naya belum siap buat nikah."
Hening.
Tidak ada yang bersuara sama sekali, membuat Kanaya yang semula menunduk langsung menegakkan kepalanya menatap kedua orangtuanya.
"Kuliah Naya belum selesai, Yah. Naya juga belum kerja, belum punya penghasilan sendiri, kalaupun Naya nikah sekarang, mau makan apa Naya kalau nggak punya uang?"
"Kalau kamu udah nikah, masalah uang itu urusan suami kamu."
"Tapi kan Naya aja nggak tahu siapa calon suami Naya, ketemu aja belum pernah, terus nanti kalau Naya mau jajan sama belanja masa minta sama suami Naya?"