.
.
Sudah cukup lama juga Hyades tidak merasakan euforia seperti ini. Ia mengusap dadanya yang berdegup kencang seraya terduduk lemas di balik sebuah patung batu di sisi taman yang tak jauh dari kerumunan. Ia berhasil merunduk dan berjalan mundur dari tempat asalnya, tepat sesaat setelah suara si Kegelapan terdengar berteriak dengan lantang.
“Kau harus membuka acara, Majesty. Para bangsawan dan kementerian sudah menunggu.”
Dari arah lain terdengar suara percakapan yang sebenarnya tidak cukup jelas di telinga Hyades. Entah apa yang sedang terjadi, namun ia harus segera mencari anggotanya yang lain. Perasaannya sangat khawatir dan merasa bahwa apa yang mereka lakukan benar-benar jauh dari kata aman.
“Apa yang sedang kau lakukan?”
Sebuah suara membuat Hyades mengerjap, ia menoleh pelan seraya berkomat-kamit, takut-takut kalau orang itu adalah salah satu dari penjaga yang memergokinya karena telah melakukan tindakan aneh.
“Bodoh!” umpat Hyades.
“Eii ... kenapa kau ini?”
“Coastal? Kenapa kau ada di sini?” tanya Hyades bingung.
Coastal mengernyit. “Di mana aku seharusnya?”
“Di sekitaran gedung istana!”
“Dan kenapa aku harus ada di sana?” Coastal masih merunduk karena Hyades tak kunjung berdiri juga. “Oh! Ya! Tadi aku memang akan ke sana. Mendengar si Kegelapan datang dari luar gerbang, aku memutar ke belakang dan kembali ke halaman. Di sana terlalu sepi, aku takut ketahuan.”
“Bodoh!” umpat Hyades tak henti-hentinya.
Coastal memukul lengan kanan Hyades dengan kesal. “Kau sudah mengataiku dua kali! Apa masalahmu?”
“Sideris menyusulmu ke dalam!”
“Apa? Sial! Lalu bagaimana sekarang?!”
“Aku berharap ada salah satu pangeran senior yang melihatnya,” bingung Hyades. “Bagaimana lagi?”
“Bodoh! Kau tidak mengkhawatirkannya?!” desis Coastal tak percaya.
Hyades menaikkan sebelah alisnya. “Kenapa kau balik mengataiku? Kalau Sideris tidak melihat kau, dia pasti tidak akan kesana!”
“Kenapa juga dia mengikutiku?” kesal Coastal. Ia mulai berdiri tegak karena merasa pinggangnya sedikit pegal.
Hyades mengintip sedikit dan keadaan lumayan bersahabat. Yah, setidaknya untuk sekarang ini. Ia memutuskan untuk kembali berdiri, dan memperhatikan wajah Coastal yang setengah tertutup.
“Bagaimana bisa Sideris yakin bahwa itu kau?”
“Apa maksudmu?”
“Kita mengenakan jubah yang tertutup seperti ini, dan akan sulit dikenali jika hanya dilihat dari belakang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Nebula {Resurgence}
Fantasy⏳ Book 3 - the Peregrination of the 7 Princes Pertemuan lanjutan ketujuh pangeran penerus Elemen dan perjalanannya. . Proudly present : taejung21 / June 2 0 2 0 🌟 Book I : 𝐍𝐞𝐛𝐮𝐥𝐚 {𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐮𝐳𝐳𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲} 🌟 Book II : 𝐍𝐞𝐛𝐮𝐥...