XVII

2.1K 405 181
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Sideris berpikir keras sementara Coastal sedang sibuk mencungkil tanah dengan ranting. Para troll menunggu matahari tenggelam dengan tidur siang begitu pula dengan Tilda yang menumpu kepala dengan kaki-kakinya yang melipat di atas tanah. Hyades memainkan bandul bracelet-nya seraya merasakan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari arah perairan.

“Jadi bagaimana?” tanya Hyades tak sabar setelah menunggu Sideris yang tak kunjung mengatakan sesuatu.

Sideris menoleh seraya menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri sementara tangannya memeluk kedua lutut erat. “Bagaimana ya?”

“Aish! Jadi kau sedang apa sejak tadi berdiam diri begitu?” omel Hyades.

“Uhm ... berpikir.” Sideris tersenyum lebar.

Hyades mendengus. “Apa yang otak analisismu katakan?”

“Apa ya?”

“Sideris!”

“Apa? Kenapa kau jadi sensitif begitu?” heran Sideris.

“Justru kau yang aneh. Kenapa kau jadi hobi bercanda begitu? Otakmu terbentur ya?” kesal Hyades.

Sideris meletakkan punggung tangannya di kening Hyades. “Mencurigakan.”

“Apanya?” Mata Hyades membola.

“Kau repot-repot menganalisa begini hanya karena kuda itu?”

“Hanya kuda apanya? Jangan sembarangan berbicara ya!” protes Hyades kemudian merengut. “Kau tidak tahu siapa dia.”

“Memang siapa?” tanya Sideris penasaran sebenarnya makhluk apa yang telah membuat Hyades yang malas berpikir rumit menjadi pribadi yang sebaliknya.

“Eii, kenapa kalian ini ribut sekali? Nanti mereka bangun,” tegur Coastal.

“Sejak kapan dia jadi bijaksana begini?” tanya Hyades yang lagi-lagi terkejut.

“Bijaksana apanya?” Coastal mengernyit. “Kau ini kenapa, Hyades?”

Hyades mengacak rambut belakangnya frustasi. “Sudahlah, lupakan!”

“Tidak lama lagi. Tunggu hingga matahari benar-benar terbenam dan kita bisa masuk ke dalam. Kita bicarakan semuanya bersama. Aku kan sudah bilang sebelumnya,” pinta Sideris.

Hyades mengangguk menyerah. “Tapi, apakah para hyung tidak akan mencari kalian?”

.

.

.

.

.

.

Nebula {Resurgence}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang