.
.
Semua pandangan mengarah pada pintu masuk rahasia di ujung yang letaknya berlawanan dengan sungai. Hyades melangkah perlahan ke depan melebihi semua teman-temannya. Ia tak percaya, bagaimana bisa Ursara meminta bantuan pada Troll-Troll itu? Bukankah mereka berkhianat pada Philip?
“Tilda,” gumam Hyades. Wanita itu meliriknya sekilas sebelum akhirnya memasuki tenda di mana jasad saudaranya terbaring.
“Kau mau ke sana?” tanya Ursara.
Hyades menoleh pada si penanya, keningnya mengernyit. “Bagaimana bisa kau percaya pada Troll-Troll itu? Bukankah mereka berkhianat? Mereka membawa para Pengikutnya ke hutan ini sehingga Philip mati.”
“Tidak. Kau salah paham, kalian salah paham,” ucap Ursara.
“Salah paham bagaimana?” tanya Paleo tak mengerti. “Saudaraku dan temanku bahkan sekarang menjadi tawanan mereka, Nyonya.”
“Para Troll meminta maaf karena mereka berlari meninggalkan kalian, mereka menghindari Pengikutnya,” jelas Ursara. Ia menghela napas menatap para pemuda itu satu-persatu.
“Apa?” Paleo ikut mengernyit, mirip seperti yang Hyades lakukan.
“Mereka bukan meminta maaf karena telah berkhianat. Ya, aku tahu mereka pengecut. Tetapi di ujung belakang hutan ini, keluarga para Troll sedang bersembunyi. Boo dan teman-temannya pulang dan pergi membawa berita dari luar, apakah berbahaya atau tidak untuk mereka yang mencari makan.”
“Baguslah,” ucap Sideris. “Jadi kami tidak perlu repot-repot memecahkan masalah tentang itu.”
“Tetap saja, bagaimana bisa mereka tahu kalau kita datang ke hutan ini? Juga, masih ada beberapa pertanyaan dari analisismu yang belum terjawab,” ucap Hyades. “Namun, yang terpenting untuk sekarang, perang harus segera dilaksanakan. Kira-kira, di mana kami bisa mendapatkan pasukan tambahan?” tanyanya pada wanita itu.
“Pasukan tambahan ....” Ursara berpikir sejenak sementara yang lain menunggu dengan sabar.
“Apakah ada bangsa langit di sini?” tanya Aphelion. Tentu saja yang ia maksudkan adalah wilayah di mana Ecliptic dan Centauri berada.
Kening Ursara mengernyit. “Bangsa langit? Maksudmu orang-orang yang tinggal di langit? Apa ada yang seperti itu?”
“Eh ... bagaimana ya menjelaskannya?” Aphelion menggaruk pelipisnya bingung.
“Sudah lupakan saja,” sela Hyades. “Jadi bagaimana? Di mana kita bisa mendapat pasukan tambahan?”
Ursara kembali memusatkan pikirannya pada pertanyaan Hyades. “Kurasa ada. Mereka tinggal di pedalaman hutan Stixyn yang letaknya berlawanan arah dari hutan Eos. Kurasa sedikit sulit untuk mencapai mereka.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Nebula {Resurgence}
Fantasy⏳ Book 3 - the Peregrination of the 7 Princes Pertemuan lanjutan ketujuh pangeran penerus Elemen dan perjalanannya. . Proudly present : taejung21 / June 2 0 2 0 🌟 Book I : 𝐍𝐞𝐛𝐮𝐥𝐚 {𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐮𝐳𝐳𝐥𝐞 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲} 🌟 Book II : 𝐍𝐞𝐛𝐮𝐥...