XVI

2.1K 417 276
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Hampir seperempat jam Sideris pada posisinya namun Coastal masih membiarkan temannya itu menodongkan pedang tepat di depan wajah yang mirip dengan sosok yang dikenalnya—si Pangeran Centauri.

“Sampai kapan kau akan bungkam?” tanya Sideris geram menahan tubuhnya yang sedikit pegal.

“Sampai kau mengenaliku.”

“Maksudmu?”

“Sideris bodoh,” umpat lelaki itu kemudian Sideris mundur perlahan dengan wajah kebingungan.

“K-kau ....”

“Hyades. Aku Hyades,” ucapnya bangkit kemudian refleks Sideris menghambur memeluknya.

“HYADES BODOH!” omel Sideris kemudian si pelaku di depannya tertawa geli seraya menoleh pada Coastal.

“Kau tidak rindu padaku?”

“SIDERIS BENAR! KAU MEMANG BODOH!” Coastal memakinya marah sekaligus terharu mengetahui fakta bahwa orang yang mereka temui adalah Hyades di jamannya, bukan di jaman ini.

“Tapi bagaimana kau bisa tahu bahwa aku ....”

“Sideris?” sela Hyades kemudian menunjukkan sebelah pergelangan tangannya. “Kita memiliki ini. Saat tanganmu menodongku dengan pedang, refleks aku melihat dan mengenalinya,” ucap Hyades seraya membalas pelukan Coastal yang tiba-tiba.

“Kau tidur di mana? Apa kau makan dengan baik? Kau tidak terluka ‘kan?” tanya Coastal dengan wajah serius menelisik Hyades dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

Hyades mengedik merentangkan tangannya seolah berkata, ‘Lihatlah! Aku baik-baik saja.’

“Ayo kita ke kastil! Kita temui hyung,” ajak Coastal.

Hyades mengernyit kemudian tak lama para troll dan seekor unicorn datang dari balik reruntuhan. “Aku bersama mereka.”

Unicorn ...?” desis Coastal.

“Ya. Dia tidak bisa masuk ke dalam lorong itu bukan?” tanya Hyades kemudian Sideris dan Coastal mengangguk bersamaan.

“Tidak bisa. Tapi sayangnya aku tidak hapal jalan normal menuju ke kastil rahasia. Bahkan bagi kami, lorong ini seperti sebuah keajaiban,” jawab Sideris.

“Sejenis portal?” tanya Hyades terkekeh.

Sideris menggeleng tak yakin. “Mungkin tidak, mungkin iya.”

“Lalu bagaimana?” tanya Coastal bingung.

“Menunggu sampai matahari tenggelam,” ucap salah seorang troll.

“Oh! Kau benar, Boo!” setuju Hyades. “Kenalkan, ini Boo. Dia dan teman-teman troll-nya lah yang sudah membawaku kemari.”

“Halo. Aku Panglima Riddle, dan dia Panglima Carl ke-II.”

Nebula {Resurgence}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang