DISCLAIMER
Cerita ini hanya fiksi. Walaupun bukan alternate universe dan memakai background tokoh sebagai idol, tidak semua fakta dan karakter sesuai kenyataan. Harap bijak dalam membaca. Sepenuhnya fiksi dan diharapkan tidak membawa ke kehidupan asli idol yang disebutkan. Terima kasih.
Jangan lupa tinggalkan jejak, enjoy!
—
I have to let you go
from my memory
My last season called
'you' my last song
—Faded in My Last Song, NCT UBegitu pintu tertutup, Michelle menghampiri Priscilla yang menatap tv dengan hampa. Satu tangannya terulur merengkuh Priscilla. Sementara tangannya yang lain mengelus lembut punggung gadis itu untuk menyalurkan hangat dan rasa tenang.
"Nggak apa-apa Pris, kita pasti bisa ketemu Dery kok. Masih ada cara lain buat ketemu Dery," bisik Michelle di telinga Priscilla teramat pelan. Lamat-lamat, terdengar isakan pelan dari bibir gadis itu. Michelle membiarkannya tetap di pelukannya dan mengeluarkan semua sesak di dada.
Seperempat jam lamanya Priscilla tenggelam dengan isaknya. Michelle sama sekali tidak protes akan hal itu sekalipun bagian depan sweaternya jadi basah akibatnya. Gadis itu hanya menyuruh Priscilla untuk mencuci muka lalu berganti baju dan istirahat di kamar. Tanpa menolak atau membantahnya, Priscilla beranjak ke kamar mandi. Sementara Michelle menyimpan laptopnya di kamar.
Tiana batal tinggal lebih lama untuk menonton serial Netflix bersama dua keponakannya itu setelah ditelpon oleh asistennya. Mau tidak mau, ia harus pamit dan pergi ke salah satu kantor milik SM.
Baik Michelle maupun Priscilla tidak ada yang menahannya. Kedua gadis itu hanya mengangguk saat ia pamit. Bahkan Priscilla hanya bergeming di tempatnya sementara Michelle mengantarnya sampai pintu apartemen dan mengucapkan terima kasih dengan singkat.
Meskipun Priscilla yang ingin bertemu Dery, info mengejutkan ini sedikit banyak membuat Michelle turut sedih karenanya. Melihat Priscilla yang biasanya selalu dipenuhi semangat dan pantang menyerah, beberapa hari ini lebih banyak terlihat lesu dan putus asa membuatnya merasa sedih.
Usai dari kamar mandi, Priscilla merebahkan diri di kasur kamarnya—kamar yang berada di sisi kanan seberang kamar Michelle. Dan tak lama kemudian, gadis berambut cokelat itu sudah terlelap dalam mimpi.
Setelah mengecek Priscilla, Michelle kembali ke kamar dan fokus pada ponselnya. Ia sudah hapal di luar kepala, kalau sepupunya itu menangis, yang harus dilakukannya hanya memeluknya, lalu menyuruhnya istirahat di kasur agar tidak jatuh sakit. Entah kenapa, sejak kecil gadis itu punya tabiat yang aneh. Setiap habis menangis, pasti saja terserang demam atau flu ringan. Untungnya, gadis itu memang terhitung jarang menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Dery | Hendery WayV✅
FanfictionCompleted. Kalau saja waktu itu Priscilla jujur pada Dery, mungkin nggak akan begini alurnya. Alternate Universe.