24

53 11 0
                                    

vote for reading-!

Semua murid Gardapati sudah berada di aula hotel yang mereka singgahi bebrapa hari ini, unutk mendengarkan pengumuman perjalanan selanjutnya yang diberitahukan oleh guru. bebrapa guru dan panita duduk dikursi bagian paling depan dan seorang guru yang berada di mumbar aula

Vero, Mouza dan Alexa sudah duduk berderet untuk mendengar pengumuman yang akan disampaikan oleh guru, sementara anak-anak cb berada jauh paling belakang

"selamat pagi untuk kita semua ibu akan menyampaikan pengumuman untuk keberlanjutannya perjalanan kita ke bali, dikarenakan perjalanan yang masih bias kita tempuh menggunakan kendaraan darat, kami para guru dan panitia sudah mempertimbangkan dengan baik bahwa kita akan menggunakan transfortasi darat kami sudah menyiapkan bus untuk keberangkatan kita semua dan kita akan berangkat jam 9 sekarang kalian sudah boleh membawa barang barang kalian ke lobby setelah itu kita semua akan berangkat, ada pertanyaan?" jelas salah satu guru

semua murid diam tidak ada yang bertanya "yasudah kalua tidak ada yang bertanya silahkan siap-siap sekrang" setelah mendengarkan pengumuman itu mereka semua beranjak ke kamar mereka masing-masing lalu menyiapkan barang-barangnya

Kamar VMA (vero,mou,alexa)

"xaa shampoo gue mana" teriak vero dari kamar mandi

"mana gue tau, gue ga make shampoo loo" jawab alexa lalu matanya melihat mouza yang tenga mempersiapkan barang-barang dengan wajah yang murung

"kenapa lo zaa? pasti masih mikirin yang tadi kan?, ngapain sih dipikirin ga penting tau ga" ujar alexa memegang salah satu pundak mouza

mouza yang diajak bicara pun menengok kearah alexa "eh siapa coba yang mikirin itu haha engga lagi" jawab mouza mencoba tersenyum, bagi alexa percuma saja bagi mouza untuk tersenyum karena ia cukup memahami perasaan yang selalu dialami mouza

"gosa pura-pura senyum lo, muka lo tetep jelek" ledek alexa, mouza yang tadinya tersenyum sekarang tenga memelototi temannya itu

"apa lo bilang hah? gue jelek? lo yang jelek bodoh" ujar mouza geram hendak memukul alexa dan tentu saja alexa menghindar lalu berlari-lari naik keatas tempat tidur agar tidak terkena pukulan mouza

"sini loh gausa kabur gue cubit ginjal lo yaa kalo udah ketangkep" ucap mouza berlari mengejar alexa area kamar memang cukup luas jadi mereka dapat seleluasa bermain kejar kejaran disana, alih-alih mouza melemparkan bantal karah alexa dari atas tempat tidur

BUGH

alexa dan mouza langsung membelalakan matanya saat bantal itu tidak tepat pada sasaran mouza

"AWWSSH SAKITT MOUZA BODOHH" geram vero yang tertimpuk bantal yang dilempar mouza, alexa yang mencoba menahan tawanya dengan menutup mutunya menggunakan kedua tangan "pfft"

"awas lo yaa sinii gue pegang rambut loo" mouza yang mendengar ancaman vero langsung berlari menghindar dari vero yang hendak mengejarnnya,

"ahahahah, rasainn" ujar alexa yang tertawa di pojokan kamar melihat mouza yang dikejar ole vero

mouza yang merasa diejek merasa tidak bias menahan rasa kesalnya lalu berlari mengejar alexa "tawa lo yaaa sini gue cubit gintal lo kupret"

setelah ketiga cewek itu berada diatas tempat tidur dengan bantal di tangan mereka masing-masing lalu saling tatap satu sama lain disitulah peperangan bantal dimulai dimulai oleh mouza yang melayangkan bantal kearah muka alexa tetapi malah terkena vero lagi lalu vero yang mencoba memukul mouza dengan bantal malah mengenai wajah alexa

"AHAHAHAH enak ga kena timpuk bantal AHAHAHAAA" mouza yang melihat kejadian itu merasa geli dan tertawa lepas

vero dan alexa memasang wajah kesal dan geram kepada mouza dan. . .

VEZAXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang