Hi yall
Vote for read
Setelah cukup mengelilingi taman kota, dua sejoli memutuskan untuk mampir ke angkringan untuk makan malam sederhana mereka berdua.
"lo mau apa?" Tanya revan lembut sembari melihat gerak-gerik gadis yang fokus memperhatikan keadan sekitar, vero langsung beralih menatap cowok dengan tinngi 180 centimeter yang berada di depannya.
"ah? O emm gue ambil sendiri aja kak" jawab vero
"sebut aja"
"o-oke, sate puyuh 3 tusuk, sama tahu krispinya yang itu" ucapnya sambil menunjuk setiap makanan yang disebut, lalu di ambilkan oleh revan.
"udah itu doang?" Tanya revan, vero menganggukan kepalanya cepat
Revan menambahkan beberapa macam makanan dalam piring rotan milik vero dengan asal, cewek itu hanya mengernyit heran sekarang.
"kak? Kita satu piring berdua?" tanyanya heran dan kaku.
"enggak, lo ga liat badan lo sekurus tusuk gigi gini?" saut revan lalu menggandeng tangan vero untuk duduk dengan beralaskan karpet yang cukup tipis dengan meja yang berwarna hijau muda.
Vero masih menatap revan yang didepanya bingung, revan menaikan alisnya satu dia juga bingung kenapa vero melihatnya sedari tadi. "makan, lo nunggu apa?"
"ini untuk berdua ?" –vero
Revan menggelengkan kepalanya "gua dah makan tadi, buruan makan nanti terlalu larut banget baliknya"
"tapi kak ini banyak banget" ujar vero menatap piringnya nanar
Revan terkekeh pelan mendengar kalimat itu makan aja, "kalo ga habis buang" ujarnya santai, vero tidak ada pilihan lain selain memakan makanan di hadapannya.
"besok udah mulai ujian lo udah belajar?" Tanya revan
Vero yang ditanya berhenti dengan kegiatan makan nya, "tadi pas ka revan dateng, gue lagi belajar hehe" jawabnya kikuk.
"ah sorry gua kaga tau"
"gapapa kak, gak masalah kok"
"sorry sekali lagi, yauda cepet itu diabisin ver" vero mengangguk dan langsung melanjutkan makannya
Sekip-
Bel sekolah dibunyikan dua kali yang bertanda semua siswa harus sudah masuk kedalam ruang kelas mereka masing-masing. Siswa-siswa yang masih berada di lorong sekolah segera berlari cepat agar tidak kena marah oleh guru masing-masing.
Sekarang SMA Gardapati sangat senyap, dikarenakan seluruh siswa sedang melangsungkan ujian yang menentukan nilai pertengahan semester.
Apalagi keadaan kelas XI IPS 1, senyapnya seperti tidak ada tanda kehidupan karena pengawas yang mengawas adalah guru tercinta Mouza siapa lagi kalau bukan pak Petra?menoleh sedikit rasanya seperti diawasi seorang psikopat.
Perempuan dengan rambut diikat satu terlihat sangat sederhana gerak-geriknya terlihat sangat tenang dan damai, seperti tidak mengalami kesulitan sama sekali saat mengerjakan soal-soal yang diberikan, perempuan itu adalah Alexa.
Sementara perempuan yang berada di seberangnya dengan rambut di kuncir kuda mengalami sedikit kepanikan, kalau ditanya karena apa bukan karena ia belum belajar tetapi karena ia memikirkan kejadian yang ia alami dengan pujaan hati, siapa yang tidak baper diajak keluar malam hanya sekedar menemani dan berkeliling taman kota, walau selalu memikirkan hal itu Vero masih memiliki fokus yang cukup banyak untuk mengerjakan soal-soal ujian.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEZAXA
Teen FictionYang satu ngejar-ngejar cowok + gatau malu Yang satu suka sama cowok tapi gengsi Yang satu lagi suka sama cowok diem-diem "Al Oza suka sama Al kenapa Al ga suka balik sih!!" teriak Mouza "Ano'on gue suka sama lo tapi lo nya ngeselin" teriak Alexa "...