^02^

129 11 2
                                    

Hi y'all
Vote, dulu Sabi kalii 😉
Enjoy it

Triing,tringg,triiing
Bel pulang sekolah berbunyi, rasanya saggat lega bagi Vero dkk, karna bisa lepas dari beban pelajaran Matematika, mereka paling membenci dengan pelajaran tersebut, bukan hanya karena ilmu nya tapi karena gurunya juga yaitu pa Petra, guru killer yang selalu berbicara tajam pada murid muridnya ditambah sikapnya yang biasa merendahkan murid yang bodoh saat kelasnya dimulai.

Kelas

"Hyuuuuuff, gila gua seneng banget bisa bebas dari ni mapel ngeselin bin nyebelin" ucap Mouza

Dan diangguki oleh alexa
Dan kebetulan pa Petra masih mendengarnya

"Kamu kenapa mouza??, kamu bilang apa barusan??, Kalo kamu emang ga mau belajar sama saya ya keluar saja dari kelas gampang kan, kalo kamu begini terus mau jadi apa kamu dimasa depan?, Saya masuk kelas aja muka kamu udh lecek semakin terlihat kalo masa depan yang kamu punya suram" ucap pa Petra panjang lebar dengan mimik wajah yang merendahkan

Sementara Mouza sedang menahan dirinya agar tidak emosi pada guru yang ada di depan pintu kelasnya itu.

'bawel bgt sih ni guru, kesel juga gue dengernya. Sabar za, saabr gua tau Lo mampu menahan emosi yang Lo tampung selama dua tahun diajar dia' ucap Mouza dalam hati

Alexa dan Vero hanya bisa tersenyum manis disana dan berdoa agar gurunya itu cepat pergi dari tempat dia berdiri.

"Kenapa mata kamu Mouza? Sepertinya kamu memberikan tatapan tidak suka dengan saya!, Memang perkataan saya ad yang salah" tanya pa petra.

'belum aja gue suruh aunty gue untuk mecat elo' ucap Cila dalam hati lagi
*Sudah dijelaskan diawal kalau Mouza adalah saudara Revano yang mana anak dari pemilik yayasan.

"Ahk, enggak ko pak, saya dari tadi ga ada ngomong kek gitu heheh, kalo bapak ngira saya seperti itu saya minta maaf ya pak" ucap Mouza dengan senyum yang dibuat buat.

Akhirnya pa petra pergi dari tempatnya

"Huuuuuh, gila bisa gila gue diginiin mulu," ucap Mouza pada teman temannya

"Lo sih ngomong kek gitu waktu dia masih berdiri di pintu kelas, pe'a bgt" ucap Vero

"Tau Lo, untung gue ga kena marah juga heheh" ucap Alexa

"Seneng?, Seneng kan Lo" kata Mouza kesal dan langsung pergi dari kelas

"Eh za tunguuin Donk, gitu aja ngambek sih" ucap Vero

"Zaa, tunggu kalii gua minta maap" ujar Alexa

Alexa dan Vero tak henti mengucapkan maaf sepanjang koridor sekolah
Dan akhirnya Mouza berhenti berjalan

"Iya, iya ih, bawel banget Lo berdua" kesal Mouza

"Ututututuuu sayang, maapin ya" ucap Alexa

"Maapin aku juga yaA" ucap Vero

"Hmm"

"Btw masih bolehkan kita nginep dirumah Lo" tanya Alexa

"Hmm"

"Ga asik Lo za, hmmm mulu" kata Vero

"Iya pliharaan ku, hahahahahahhahahahaha" ucap Mouza sambil berlari mobilnya yang dikendarai supir
"Babay gue tunggu kedatangan kaliaaan" tambah Mouza

"Ihhh ngeselin Lo zaaa" triak Alexa

"Eh xa, gue langsung balik ya, biar cepet kerumahnya Mouza, baaay" ucap Vero

VEZAXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang