28

50 7 0
                                    

hi y'all

vote for read

Sekarang hari ke-2 murid-murid SMA Gardapati berada Bali, lagi-lagi sekolah mengijinkan murid-muridnya diperbolehkan berpergian kemanapun mereka mau dengan kata lain bebas.

Kali ini mouza lebih dahulu bangun dari kedua sahabat karibnya Alexa dan Vero, ia berjalan keluar kamar setelah membersihkan badannya, Dengan kaos berwarna putih yang dilapisi hoodie hitam dan celana levis pendek berwarna biru gelap.

Peremupan itu kini berjalan kearah lobby dengan posel yang menempel dibagian kuping kanannya, bertanda ia sedang menghubungi seseorang sekarang. "heh lo dimana, buruan dong jangan buat nunggu" ujarnya berbicara dengan seseorang disebrang sana.

"iya za lagi nyewa tranfortasi ini gua" jawab orang itu

Beberapa menit ia berdiri di depan lobby, kemudian mobil putih bermerk Tesla tiba didepannya seseorang keluar dari kursi pengemudi lalu membukakan pintu untuk mouza masuk

"alay lo siput" cerca mouza sambal memasuki mobil itu

Orang tadi kembali masuk dari pintu pengemudi "kok siput si zaa?!" Tanya orang itu

"iya siput, silambat putra, hahaha" jelas mouza dengan tawa sesudahnya

Putra mendengus mendengar itu, yup ialah orang yang ditelpon, dan membukakan pintu untuk mouza tadi "serah lu dah za asal lu ketawa gua seneng" ucap putra tersenyum simpul dan mengacak pelan puncak rambut mouza

"ish put gue ga suka rambut gue di sentuh-sentuh! suka banget cowok ngacakin rambut orang" kesal mouza dengan raut wajah cukup emosi

Bagaimana lagi namanya juga mouza andai saja ia sedang marah berlebihan tangan putra pasti sudah dipatahkan sekarang

"oiya maaf-maaf za lupa gua"

Mereka sampai di tujuan setelah beberapa waktu

Pasar seni Sukawati

Tempat keberadaan mereka sekarang

Banyak berbagai macam benda dan hiasan disana hampir semua asli dibuat kerajinan tangan manusia

Mereka menghampiri salah satu penjual yang lucu saat mempromosikan barang jualannya ke para pengunjung pasar.
"naik kuda ke Belanda, neng cantik punya kakanda , kesini dan silhkann dipilih geg"

Mouza segera berjalan menghampiri toko itu dan tersenyum "pantun lagi dong mas" ujar mouza

"heh lo kesini mau dipantunin apa mau beli topi sih" cercaa Putra sambal menoyor kepala mouza

"put, ish! Sakit "

"mbak nya sama masnya pasangan nih pasti yah" tebak sang penjual yang sedaritadi memperhatikan perilaku kedua nya sambil senyum-senyum.

Keduanya langsung menoleh kearah sang penjual yampun "mas nya aja yang jadi pacar saya sini, mau ga mas?" Tanya mouza tersenyum jail

"iya nih mas, ini cantiknya saya. Hahaha" jawab putra

Setelah lama di toko tersebut, keluarlah mereka dari sana dan berjalan mengelilingi pasar seni yang ramai dan cukup berisik itu.

Revan mengajak vero berkeliling bali sama seperti apa yang dilakukan putra dan mouza tadi, tetapi sialnya ada saja orang yang menguntit keduanya, seseorang yang selalu saja menjahili revan teman se-gank nya itu. Siapa? Andrew, Tentu saja laki-laki jahil yang satu itu.

"ver ?" panggil revan

"iya sayang apa?" revan bergedik jiji menerima jawaban itu

"lu tau jiji kagak dru?, muka lu homo-able najis!"crca revan karena jawaban Andrew, yang di panggil siapa, yang jawab siapa

VEZAXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang