VEZAXA

34

Hi yall

Vote for read

Ga selamanya sifat manusia sama , karena manusia mempunyai sifat yang berbeda di waktu yang berbeda

-mouza-

"kemaren lo bali jam berapa za?" Tanya alexa sambil menyemili makanan ringan

Kelas terlihat lumayan ramai sekarang karena selesai ujian siswa dan siswi merasa sudah lega menghadapi hal itu padahal mereka baru ,melewati ujian tengah semester

"sama si kepala kakap huft" jawab mouza sembari membuang nafas kasar, "vero kok belom dateng ya? Atau dia bolos?" sambung mouza

"gatau, gue kasian liat bocahnya, serasa gada niat hidup bahagia, kemaren aja ngselin" sekarang bagian alexa untuk menjawab pertanyaan

"EH BENTARR?!! LO BARENG ANDREW?!?" mouza mengangguk malas menjawabnya "DUH andai vero ada pasti dah hore hore kita" mouza yang mendengar itu mengernyit bingung

"ga sehat lo" ujar mouza menulis sesuatu, alexa yang kepo terus saja mengitip kedekat mouza dan di tambah mengambil kertas yang baru saja mouza tuliskan sesuatu diatasnya hal itu membuat sang empu rishi dan kesal

"lo kepo banget sih" -mouza

"nulis apaan lo?" Tanya alexa sambil melihat isi kertas dan bergidik geli membecanya dalam hati

"sumpa geli banget"

"balikin" ujar mouza menarik balik kertas itu, "ini goma buat beib al"

"goma apaan?" Tanya alexa binngung

"gombalan maut ala mouza khusus buat beib all semata" jawab mouza tangkas

Seseorang baru saja datang dan duduk disamping alexa lalu menyibukan diri dengan ponsel yang diambil dari tas miliknya.

"ver gue pinjem catetan lo dong tugas pak semon kemaren" ujar mouza membuka topik bersama vero yang masi diam

"WOII BUDEG" teriak mouza

"di tas ambil sendiri" jawab vero tidak marah sama sekali, Alexa dan mouza mengernyit dibuatnya

Kantin

Kantin sekarang dipenuhi kelas sebelas dan dua belas jika bertanya dimana kelas sepuluh? Mereka sedang menghadiri seminar di aula sekolah. Vero dkk baru saja menginjakan kaki ke dalam kantin, Vero dan Alexa sibuk mencari bangku dan meja kosong untuk tempat mereka. Sementara Mouza? Matanya sibuk menyapu seisi kantin, mencari siapa lagi kalau bukan cowok dambaan hatinya Alviero.

"eh tunggu!" ujar Mouza mencekal tangan milik Alexa yang hendak mengikuti Vero menuju meja kosong

"apaan sih?" Tanya Alexa bingung

"ayo kesana" ujarnya menunjuk ke pojok kantin, kebetulan sekali ada yang kosong disana, mereka berdua mengikuti apa kata Mouza dan langsung berjalan ke arah pojok.

Tak jauh dari langkah mereka bertiga ke bangku tujuan ternyata bersampingan dengan para laki-laki dambaan SMA Gardapati, cowok bae atau sering disebut cb. Vero berusaha untuk mengabaikan seseorang yang menjadi ketua dari geng famous itu dan duduk di meja yang kosong tadi.

Viero baru saja berdiri dari tempatnya untuk melangkah ke arah salah satu penjual di kantin, lihat saja mouza bukannya ikut duduk dengan kedua temannya malah membuntuti Viero.

"Al!!!" panggil mouza sembari membuntuti, Viero tidak mengubris itu dan tetap berjalan

"Al kemarin kok gak tungguin aku sih? Aku jadi pulang sama si kakap jadinya, aku mau nolak tapi dia maksa" ujarnya panjang lebar ditambah bumbu berbohong, Viero masih setia menutup mulut.