33

44 6 0
                                    

Hi yall

Vote for read


Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore sekarang. Tak terasa sudah hari ke-5 siswa siswi Gardapati melaksanakan Ujian pertengahan semester, sekarang lorong terasa seperti jalan raya yang riuh, bising dan ramai. Ada yang membicarakan hari terakhir ujian yaitu besok, ada yang membicarakan tempat nongki dan banyak lagi.

Vero merasa lorong yang ramai dengan banyak orang terasa sepi untuk dirinya, dari kejadian saat itu dia menjadi orang yang banyak diam dan sedikit sensi. Alexa merasa bahwa sahabat nya ini tidak punya niat untuk hidup bahagia.

Bruk

"shh, aduh jalan hati-hati bisa?" ujar seseorang yang bertabrakan dengan vero dari arah berlawanan.

"heh sinting lo yang hati-hati" alexa buka suara, jelas-jelas perempuan itu lah yang menabrak vero bukan vero yang menabraknya.

"gausa nyalahin temen gue deh, lo gue diemin semakin berani aja" sahut dania

Perempuan yang baru saja menabrak vero hanya memegang pelipisnya berdiri sempoyonngan dihadapan kedua sejawan itu, entah kenapa dia bertingkah.

"lo yang nabrak, lo juga yang bertingkah aduh mba. . mba. ." sindir alexa, pada dania

"temen lo noh caper jadi manusia, bilang kalo lo mau jadi atensi" jawab dania tidak mau kalah

"NOH TEMEN LO YANG ALAI, sosoan jadi lemah bilang aja supaya di anterin revan cih" ujar alexa emosi

Dania yang terpancing selalu saja membalas alexa, bukan hanya alexa bahkan mendorong bahu vero tidak terlalu kencang tapi dapat membuat vero terhuyung sedikit ke belakang.

"GAUSA DORONG-DORONG DIA BISA?, heh urusin temen sinting lo ini" ujar alexa pada clarisa dan dania, sembari mendorong bahu clarisa yup perempuan yang menabrak vero adalah clarisa. Cewek itu juga yang mereka liat pulang bersama revan beberapa hari lalu.

"jadi cewek gausa ngomong senonoh sama cewek lain" tiba-tiba seseorang datang dari belakang alexa.

"gausa ikut campur deh lo" balas alexa, kenapa pria itu selalu saja membuatnya tidak tenang.

"kalo emang salah ya minta maaf, jangan malah salahin orang lain, kalo emang lu ga salah, lu harus liat keadaan. Apa kaga liat ni cewek udah sempoyongan?" sahut alano yang datang tadi.

Alexa ingin saja membalas nya tetapi vero menarik tangan sahabatnya untuk pergi, tidak peduli apa yang mereka pikirkan entah takut ataupun lemah.

"GUE BELOM SELES-"

"diem, gausa cari masalah, hidup gue dah banyak masalah." Potong vero terlihat frustasi.

Setelah lelah mencibir dan komat-kamit alexa kaget ditinggalkan oleh vero yang sudah menaiki ojek online yang mungkin sudah di pesan sejak tadi oleh perempuan itu.

"ver??! kalo lo bukan temen gue, gue cekek lo" kesalnya padahal ia sudah rela menunggu demi vero walaupun supirnya sudah menjemputnya sedaritadi lalu alexa langsung memasuki mobil yang sudah menjemputnya itu.

~~~


Mouza baru saja keluar dari area sekolah, ia lupa memberitahu kalau dirinya akan pulang terlambat karena berurusan dengan guru bk, bukan karena tauran atau hal yang negatif lainnya tetapi karena ia dimintai tolong merekap data kehadiran teman-teman sekelasnya. Terpaksa ia harus berjalan sampai halte terdekat sekarang.

Dari arah gerbang baru saja keluar seseorang yang berada di atas motor sport berwarna hitam-hijau sambil membunyikan klaskson yang membuat perempuan itu terkejut.

VEZAXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang