36

49 3 0
                                    

hi y'all

Happy Reading!

Disekolah saat jam istirahat Mouza dan Alexa mereka memilih diam di kelas dengan alasan malas untuk berjalan ke kantin. Terlihat dua insan itu sibuk dengan diri nya masing-masing, yang mana Alexa sibuk dengan mengerjakan sisa tugas yang ada sementara Mouza hanya mengutak-atik ponselnya sembari tertawa sesekali.

"berisik sumpah za" ujar Alexa yang terganggu tawa temannya

Mouza mendelik mendapati perkataan itu "kadang lo harus menghibur diri bukan menyibukan diri terus menerus xa" Alexa mengernyit mendengarnya.

"lo bukan kadang menghibur diri, tiap saat anjir menghibur diri. Gue pusing ini belom kelar tugas pak Petra bisa-bisannya lu santai" jawab Alexa menempeleng kepala Mouza pelan. Mouza mengelus kepala nya sudah mulai menarik nafas untuk berceloteh.

"gue ? ngerjain tugas bliau? hah?" memajukan wajahnya kea rah lawan bicara dengan mengangkat salah satu alisnya "OGAH" timpalnya lagi, melanjutkan kembali pada ponselnya. Sungguh merusak mood saja teman nya yang satu ini ujar Mouza dalam hati.

"yauda sereh lo, paling di hukum" balas Alexa kembali pada tugasnya

"biarin ngapain juga ikut mapel nya, lebih baik gw disuruh hormat tiang bendera, terus cabut kantin" ujar Mouza yang masih fokus pada handphone nya.

Alexa menghadap ke arah Mouza sekarang , sebelum berbicara ia tak lupa menoyor kepala teman nya lagi "awas aja liat punya gue, gamau gue kasih"

"toyor aja terus sampe papua barat pala gue, tenang aja Alexa Priscilla Jung gue sengaja ga ngerjain biar keluar jam mapel" ucap Mouza sembari menepuk-nepuk pundak Alexa.

TRINGG

Jam istirahat telah selesai sekarang, semua siswa sudah masuk ke kelasnya masing-masing

"AHAHAHA sumpah xa lo harus liat ini AHAHAHAHHA DEMI ALEK LUCU POL" menggebuk meja sesekali menggebuk pundak Alexa, tertawa Mouza semaki menjadi saja mengulang-ulang video di ponselnya.

"lucu banget kah itu?" Tanya seseorang dari sisi kanan nya. "AAHAHAH IYA BANGET PARAH LO MAU LIAT KAGA? SUM-" Mouza terdiam langsung tidak lupa membulatkan mata nya setelah melihat orang yang bertanya tadi, perlahan mulutnya terbuka.

"kaga usah, gue kaga mau liat" dengan logat Mouza jawab Pak Petra.

Mouza langsung tersenyum kikuk mendengar ucapan guru kesayangannya "Bahasa bapak asik juga pak eheheh" Pak Petra hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum maut.

"Mouza ke depan kerjakan tugas yang saya berikan kemarin 3 nomor" titah guru Matematika itu

Mouza hanya terdiam dan mengedip-kedip kan matanya, Pak petra sudah berada di depan dan menyodorkan spidol pada cewek yang terdiap itu.

"Mouza cepat maju, atau mau saya seret?"

"a-anu pak.. itu.. saya.." Pak petra menaikan salah satu alisnya seolah bertanya apa?

Mouza menggaruk jidatnya yang tak gatal lalu menjawab "eum buku saya ketinggalan di rumah hari ini pak Petra menunjukan downsmile¬ nya dan mengangguk seperti mengerti keadaan Mouza, Mouza yang merasa alasanya masuk akal merasa tenang apalagi guru itu bertingkah tidak seperti biasanya.

"maaf ya pak saya gabisa ngerjain jadinya"

"iya tidak apa-apa Mouza"

Alexa memasang muka bingung dan melihat ke arah Mouza seakan bertanya ada apa dengan guru killer itu?

"ehehe bapak tumbe-"

"keluar dan pergi bersihkan 5 lorong rak perpustakaan" Mouza menelan ludahnya , hukuman baru apalagi ini kemarin-kemarin ia berfikir akan hormat bendera lagi, nyatanya lebih menyebalkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VEZAXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang