MY HOT UNCLE | Part 17 -Teasing an Old Man

8.5K 304 11
                                    

Your Vote & Comments really means a lot to me🦋

"Gadis manja."

Stella hanya tersenyum dan mendengus. "Ya, terserah kau ingin memanggilku apa."

Stella  tidak pernah tersinggung maupun marah dikatai karena 'manja', lagipula  itu fakta. Dia memang manja, sampai sekarang. Dia tidak pernah menolak  fakta itu, tidak seperti orang lain.

"Kita  sudah sampai." Dominic memarkir mobil di parkiran. Mereka berdua  kemudian berjalan memasuki gedung besar yang terbuat dari kaca, yaitu  kantor Sophie. Mereka kemudian memasuki elevator menuju ruangan Sophie.

Sophie ternyata sudah menunggu kedatangan mereka berdua di luar ruangannya.

"Kalian berdua terlambat." kalimat pertama yang terucap dari bibir Sophie.

Baru saja Stella ingin meminta maaf, tetapi Dominic di belakangnya sudah lebih dulu membuka suara.

"Kita  sebenarnya tidak akan lambat," Dominic berbicara dengan nada kesal lalu  memeluk pinggang Stella dengan erat. "Tetapi seseorang butuh waktu tiga  jam untuk bersiap-siap."

■■

MY HOT UNCLE | Part 17 - Teasing an Old Man

Playlist : Paramore - Still Into You

■■■

Di pertengahan meeting, Dominic pamit undur diri lebih dulu untuk mengangkat telfon. Sedangkan Stella masih sibuk berbincang dengan Sophie perihal label pakaiannya yang akan segera launching.

"Jadi," Sophie mengambil beberapa kertas dan meletakkannya telat di hadapan Stella. "Aku sudah putuskan, fashion show pertamamu akan digelar akhir bulan depan. Bagaimana menurutmu?"

"Bukankah itu terlalu cepat?" tanya Stella. Walaupun Stella pikir dia sudah punya sketsanya tetapi masih banyak hal yang perlu dipersiapkan.

"It is." Sophie mengangguk setuju. "Tetapi kau tak perlu khawatir, aku sudah punya panggung, dekorasi, dan lainnya. Satu hal yang kita perlu cari adalah model."

"Tapi apakah kau yakin pakainnya akan selesai dalam waktu satu bulan? Itu benar-benar waktu yang sangat singkat." Busana yang Stella desain tidak seluruhnya mudah dijahit dan dia tidak tahu kalau semua kain dan pernak-perniknya dapat ditemukan di New York. "Bagaimana dengan kain dan pernak-perniknya? Apakah semuanya ada disini?"

Sophie menggelengkan kepalanya. "Ya, hampir semua. Tetapi ada sebagian yang harus diimpor dari Eropa. Aku punya teman yang dapat mengirimkannya dalam waktu satu sampai dua minggu."

Stella masih tidak yakin tentang itu. Stella tidak suka terburu-buru dalam melakukan hal yang ia sukai. Tetapi sekali lagi, Sophie lebih berpengalaman di bidang ini darinya. Sudah seharusnya Stella mempercayakannya pada Sophie. "Kalau kau bilang begitu. Aku percayakan semuanya padamu."

Sophie tersenyum ramah pada Stella. "You're such a sweetheart! Semuanya akan sempurna! Tenang saja."

Dominic akhirnya datang. "Apakah kalian sudah selesai?" Dominic melangkah masuk dengan tidak sabar. "Aku ada meeting dalam sepuluh menit."

My Hot UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang