MY HOT UNCLE | Part 12 - Dominic's Pretend Girlfriend

15.3K 430 19
                                    

Your vote & comments really means a lot to me🦋

Stella yang menduduki pusatnya cukup membuat Dominic hilang akal.

Stella juga sepertinya sudah hilang akal karena berani menyulut api. Entah keberanian darimana hingga ia bisa senekat ini.

Dominic-lah yang menjerumuskannya pada permainan gila lelaki itu. Tidak ada salahnya bukan apabila Stella 'bermain-main' sebentar?

Jemari lentik Stella membuka satu persatu kancing kemeja Dominic, meloloskan kancing bagian atas kemeja lelaki itu. Stella mengelus dada bidang itu dengan kedua tangannya, lalu naik ke leher Dominic. Membelai lembut rahang tegas Dominic. Tak bisa dipungkiri, Dominic menikmati itu.

Senyum menggoda terukir di bibirnya, "Kau yakin tidak tergoda?" lirih Stella tepat di samping telinga Dominic.

"Mana mungkin aku tergoda dengan anak kecil berdada rata sepertimu."

Sialan!

Dasar lelaki tua tidak tau diuntung!

■■

MY HOT UNCLE | Part 12 - Dominic's Pretend Girlfriend

Playlist : Hailee Steinfeld - Capital Letters

■■■

"Diam!"  pekik Stella pada Dominic.

Suasana makin memanas di antara keduanya. Malam ini mereka diundang ke sebuah pesta yang diadakan oleh Sophie, dan Stella tidak punya satu pun dress yang bisa dipakainya. Hal itu membuat Stella gusar. Dia tidak bisa memakai pakaian musim kemarin yang ketinggalan zaman. Memikirkannya saja sudah membuat Stella merinding ngeri, apa yang akan orang-orang pikirkan tentangnya. Apalagi dia akan menjadi Fashion Designer.

Menurut Dominic, Stella tidak perlu menghabiskan uang sampai puluhan dollar hanya untuk membeli sehelai dress. No! Bukan hanya itu, Stella juga ingin menata rambutnya dan membeli sepasang heels baru. Rasanya Stella ingin gila saat ini. The hell! Dia tidak pernah berbelanja selama di New York. Stella merasa seperti bukan dirinya.

"Aku hanya ingin terlihat cantik!" pekik Stella sambil membanting pintu kamarnya tepat di hadapan Dominic. Air matanya jauh. "Kau tidak akan mengerti diriku, Uncle!"

"Kau punya banyak sekali pakaian, make-up, heels. Untuk apa kau membeli barang-barang semacam itu lagi? Lagipula pakaian apapun akan terlihat cantik jika kau yang memakainya."

Stella mendengus, menyelimuti tubuhnya dengan bed cover. Dia tidak ingin mendengar apapun yang Dominic katakan sekarang. Pikirannya kacau, rasanya marah dan lelah. Marah, karena dia tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Stella juga sudah lelah dengan semua ini. Dia benci kehidupannya sekarang. Rasanya sekaan-akan terpenjara. Dominic tidak memberinya supir, juga tidak mengizinkannya berkendara. Huh!

Stella tidak membalas ucapan Dominic. Tak lama kemudian ia mendengar hembusan nafas kasar dari seberang sana.

"Buka pintunya, Stella." Dominic memelankan suaranya, tetapi Stella tidak peduli. Dominic tidak seharusnya membentaknya. Stella tidak merespon ucapan Dominic. Ia mendengar suara langkah kaki menjauh dari kamarnya. Ya, Dominic menyerah. Pasti begitu.

My Hot UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang