MY HOT UNCLE | Part 8 - Confused

15.9K 443 10
                                    

Your vote & comments really means a lot to me🦋

"Uhm, aku ingin minta maaf untuk perlakuanku tadi. Seharusnya aku mendengarkanmu ketika kau bilang kau tidak bisa memasak."

Stella mengangkat bahunya acuh. "It's fine. Itu memalukan, bukan? Tapi untuk diriku itu normal. Aku diperlakukan bagai putri kerajaan selama hidupku."

Dominic memutar bola matanya.

Here's the Stella, that I know.

Dering telpon genggam Dominic menginterupsi pembicaraan keduanya. Layar handphone Dominic kemudian menunjukkan nama sang penelepon.

Anastasya.

■■

MY HOT UNCLE | Part 8 - Confused

Playlist : FINNEAS - Let's Fall in Love for the Night

■■■

Stella benar-benar stres dan frustasi. Hari ini Stella akan menemui designer dan dia tidak punya satupun baju yang bisa dia pakai. Stella mengerang dan beranjak keluar dari kamarnya. Entahlah, moodnya tidak tentu sejak kemarin.

Sekarang Stella yakin bahwa Dominic benar-benar berkencan dengan Anastasya Glebova—bukan sekadar rumor belaka. Ketika Anastasya menelfon Dominic kemarin, amarah Dominic seakan menguap entah kemana. Dari jauh Stella bisa mendengar apa yang mereka berdua bicarakan. Dominic terlihat damai, tenang, dan bahagia.

Sisi yang tidak pernah ia tunjukkan pada Stella.

Stella berjalan menuju ke ruang santai. Disana ada Dominic yang sedang melahap sarapannya. Dominic mengalihkan pandangannya dari laptop ke arah Stella.

"Good morning." gumam Dominic.

Stella mengabaikan itu dan langsung duduk di samping Dominic. "Aku tidak punya apapun untuk dipakai, Uncle. Bagaimana aku bisa menemui designer?"

"Apa maksudmu? Kau membawa pakaianmukan?" tanya Dominic dari balik laptopnya.

"Ya, aku membawanya, tetapi aku membawa koper yang salah. Koper yang ada berisi pakaian musim kemarin." Stella menghela nafas berat sembari menumpu kepalanya dengan tangannya.

"Tidak penting kau memakai pakaian musim kapan, yang penting adalah kau harus terlihat rapi." ujar Dominic kembali memfokuskan pandangannya pada laptop daripada meladeni tingkah Stella.

"Itu penting! What the hell! Aku tidak mungkin menemui designer dengan pakaian musim kemarin. It's so unfashionable!" ujar Stella. "Aku jarang memakai pakaian musim kemarin. Jarang bagiku artinya tidak pernah!"

Dominic memilih mengabaikan Stella dan kembali fokus untuk melanjutkan pekerjaannya. Menyebalkan. Stella sangat kesal ketika seseorang mengabaikannya. Stella benci diabaikan.

"Don't ignore me! Lakukan sesuatu!"

"What the hell should I do? Kau punya banyak pakaian." Dominic menutup laptopnya dan beranjak dari sofa. "Jika kau tidak siap dalam tiga puluh menit kau akan aku tinggalkan, dan lupakan impianmu menjadi fashion designer!"

My Hot UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang