My Hot Uncle

MY HOT UNCLE | Part 18 - Another Side of M's

Your Vote & Comments really means a lot to me🦋♡

■

"Memang benar kata orang, seiring bertambahnya usia seseorang maka ingatannya juga semakin melemah." sarkas Stella.

Dominic hanya menanggapi kalimat pedas Stella itu dengan santai, "Ya, katakan apa saja yang kau ingin katakan, Babygirl. Pria tua ini bisa saja menghujammu semalaman dan membuatmu tidak bisa berjalan satu minggu ke depan."

Alih-alih takut dengan ancaman Dominic, Stella malah semakin berani  menyulut api. Stella naik ke pangkuan Dominic lalu menggigit bibir bawah  pria itu.

Dominic tersenyum miring sambil meraba paha gadis itu dari balik  roknya, membuat Stella meremang dan bergidik ngeri memang. Tetapi Stella  bohong kalau dia tidak menikmati sentuhan pria itu yang semakin naik  pada pahanya.

"Patience, Babygirl." Dominic berbisik tepat ditelinganya. "Oh ya, kita diundang untuk menghadiri yearly ball di Dubai dua minggu depan."

■■

MY HOT UNCLE | Part 18 - Another Side of M's

Playlist : Pop Smoke - What You Know 'bout Love

■■■

"Apakah kau sudah selesai?" ujar Dominic dari luar kamar Stella. Sementara gadis itu masih mengaplikasikan make-upnya sembari menggunakan bathrobenya.

"Lima menit lagi!" teriak Stella.

"Kau baru saja katakan itu tiga puluh menit lalu. I'm comi—," Sebelum Stella mengatakan apapun lelaki itu sudah membuka pintunya. "Oh my god, you're not serious!" teriak Dominic sembari berjalan masuk ke dalam kamar Stella. "Kau bahkan belum berpakaian, apa yang kau lakukan daritadi?"

Stella hanya tersenyum kaku. Apa yang harus dia katakan pada Dominic? "Aku tadi berendam."

"Selama tiga jam?!"

"Tidak selama itu." Stella memutar bola matanya lalu mengaplikasikan lipstik di bibirnya. Make-upnya belum sepenuhnya selesai. "Setelah itu aku mengeringkan dan mencatok rambutku, dan itu membutuhkan waktu satu jam setengah."

"Satu jam setengah untuk mengeringkan rambut?" ujar Dominic heran.

"Ya, aku mempunyai rambut yang tebal. Lagipula apa yang kau ketahui tentang itu? Sekarang, lebih baik uncle diam supaya aku bisa cepat selesai." Stella jengkel apabila dirinya diajak mengobrol ketika sedang berdandan. Sangat mengganggunya. Make-up membutuhkan ketelitian.

Dominic mengerang lalu menjatuhkan badannya pada kasur king size Stella. Cukup bisa membuat Stella sebal tempat tidurnya sekarang menjadi berantakan. Pandangannya kemudian jatuh kepada Dominic dan menyadari apabila lelaki itu menggunakan jas. A freaking suit. With a tie.

"Kita hanya akan pergi makan malam, ini acara tidak formal." Stella memperingati Dominic yang sepertinya sudah nyaman di kasurnya. Bahkan bantal-bantalnya sudah berserakan jatuh ke lantai. Dasar lelaki!

"It's always good to be classy. A fashionista like you should know." ujar Dominic.

"Terdapat beberapa pakaian spesifik yang bisa dipakai pada acara formal contohnya jas yang kurang cocok dipakai untuk acara informal." ujar Stella masih sambil memandangi Dominic. Lihat saja bantal bulunya sudah jatuh ke lantai. Oh god!