MY HOT UNCLE | Part 16 - Regret

9.5K 338 31
                                    

Your Vote & Comments really means a lot to me🦋

"Jika kau bangun besok pagi," ujar Stella. "Apakah kau akan menyesali ini?"

"Aku tidak akan menyesalkan apapun, Babygirl."

Panggilan Dominic  padanya membuat Stella memanas. Stella rasa dia tidak ada bedanya dengan  jalang. Hanya dengan satu ucapan maaf Dominic ia bisa luluh?

"Ada apa kau memakai pakaian sialan seperti ini?" ujar Dominic. "Ini sama sekali tidak menutupi apapun."

Stella menatap intens Dominic dengan kilatan nakal. "Does it turns you on?" Stella menggigit bawah bibirnya sembari mengatakan itu.

Netra Dominic menggelap. Lelaki itu mengindahkan surai indah Stella yang menutupi telinganya,  lalu berbisik. "Kau akan menyesal, Babygirl." peringat Dominic berbahaya.

"Never."

Dominic langsung menghujam bibir Stella tanpa kenal ampun. Begitu panas dan menggairahkan. Damn,  Stella dibuat tambah pening. Stella menarik kerah Dominic untuk  memperdalam ciuman mereka, membuka bibirnya agar Dominic dapat  menciumnya lebih panas lagi. Dominic benar-benar handal, sampai-sampai  Stella tidak bisa mengimbanginya dan kehabisan nafas.

"If this is what kissing you feels like,"  Dominic  menyudahi ciuman mereka, membiarkan Stella yang terengah-engah untuk  menghirup udara sebentar lalu kembali menghujam bibirnya dengan ganas."Then I don't ever want to stop."

Bau alkohol. Dominic sudah menduga ini sejak awal, bukan dia yang akan menyesalkan malam ini. Tentu saja.

■■

MY HOT UNCLE | Part 16 - Regret

Playlist : No Idea - Don Toliver

■■■

Stella beberapa kali mengerjapkan matanya akibat matahari yang masuk dari balik tirai.

Memangnya sudah jam berapa sekarang?

Ketika Stella mengangkat kepalanya, rasa pening langsung menghampirinya.

Stella membuka netranya dan menatap sekeliling. Ini bukan kamarnya.

Ya Tuhan!

Wajahnya langsung memerah dan memanas ketika mengingat peristiwa semalam. Stella mencium Dominic, Lelaki itu menolaknya, mereka lalu pulang, Stella minum, dan mereka berciuman kembali. Kali ini berbeda. Dominic tidak menolaknya.

Bagaimana bisa sesuatu yang salah terasa sangat benar?

Stella mengangkat selimut yang menutupi tubuhnya. Ia memakai kaos Dominic. Ia juga masih memakai pakaian dalam. Syukurlah. Setidaknya Dominic tidak mengambil kesempatan untuk menidurinya. Bukan hanya akan memalukan, tetapi Stella akan menyesalinya di pagi hari. Dia ingin memberikan yang pertama untuk seseorang yang dia cintai dan suaminya kelak. Bukan untuk seseorang yang tidak kunjung memberikannya kepastian.

Stella memegangi kepalanya yang pening karena dirinya memaksakan otaknya untuk mengingat kejadian semalam. Seberapa liarkah dia tadi malam? Hanya Dominic dan Tuhan yang tahu.

My Hot UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang