Ryujin merinding disko sekarang, di depannya ada 2 orang yang.. err.. mirip banget sama dia, mirip Asahi juga.
"Lo siapa?"
Perempuan di depannya cengengesan, "gue itu lo."
"Hah?"
"Dia ini juga lo."
Perempuan itu menunjuk lelaki di sebelahnya, lalu menunjuk asahi.
"Gue sama dia ini kalian, Shin Ryujin dan Hamada Asahi. Gue sama Asahi dari masa depan, hm.. sekitar 2 tahun mungkin? gue udah kuliah btw. Oh iya, yang ngebuat sticky note itu sebenarnya gue sama Asahi. Gue sama dia iseng aja sih sebenarnya, tapi malah jadi chaos begini hehehe."
Ryujin langsung pusing, maksudnya ini dia ketemu sama dia sendiri dari masa depan? KAYAK DI DORAEMON GITU?
"Ih yang! lo yang lanjutin gih, gue capek ngomong mulu."
Perempuan itu.. atau kita sebut saja Ryujin masa depan, menyenggol lengan lelaki di sebelahnya.. Asahi masa depan.
"Ga, lo aja."
Kayaknya mau sekarang atau di masa depan juga Asahi tetep sama ya? :)
Ryujin masa depan mendengus, "sebenarnya gue mau muncul pas kalian udah nyebutin clue masing-masing, tapi mending gausah. Gue sama Asahi aja yang jelasin. Eh, duduk dong, gue capek berdiri mulu ngintai kalian dari lama."
Asahi langsung menyuruh mereka duduk di sofa bekas di sana, setelah itu Ryujin masa depan melanjutkan kalimatnya.
"Oke, gue ngejelasin dulu punya asahi dari gue. Clue pertama, orang itu pernah ngeliat Asahi senyum. Asa, lo inget ga pernah senyum ke Ryujin pas mos? ya.. meskipun ga terlalu keliatan senyum sih."
Asahi mengangkat satu alisnya, mengingat masa mos dulu.
Ah iya.. pas Ryujin nolong gue dari kakel waktu itu.
"Pernah, kan? nah itu, makanya gue bilang gitu. Terus clue tentang orang yang tau lo suka gambar, lo sendiri kan yang bilang ke Ryujin kalo lo suka gambar? itu udah jawabannya Asa, tapi lo denial mulu. Buat clue yang lo suka hujan itu, gue emang sengaja aja naro disana. Kan gue sama kalian tuh rain enthusiast!"
Asahi sama Ryujin diam, tak mau membuka suara.
"Lanjut, yang."
Asahi masa depan menghela nafas, dia malas ngomong tapi harus ngomong.
"Gue ngasih tau clue yang spesifik aja ya kek Ryujin, males bacot gue. Jadi clue ketiga, orang itu ngeliat lo pingsan. Itu asahi, dia juga langsung bawa lo ke uks. Jadi bener itu asahi, cuma lo denial sama kek sebelah lo."
"Tapi kenapa kalian mau repot begini? jujur, gue gapernah kepikiran begini."
Setelah sekian lama diam, akhirnya Ryujin mengeluarkan suara.
"Ya.. karena gue iseng? gue sama Asahi udah punya hubungan lebih dari sekedar teman di masa depan, kalo gue lakuin di masa depan malah gaada gunanya kan?"
"Hah? hubungan lebih?"
"Pacaran, gue sama Asahi di masa depan pacaran. Masa lo ga ngeh gue manggil Asahi pake 'yang'? sama kek panggilan gue ke Asahi di sticky note itu."
Tiba-tiba asahi masa depan berdiri, "kita harus balik sekarang, Ryu. Sejam lagi ada kelas."
Ryujin masa depan mengangguk, "udah ya, nanti kalo gue ada waktu entar kita main bareng. Baik-baik lo berdua, jangan kelahi mulu. Maaf buat sticky notenya ya? gue agak serem sih ngeliat ryujin meledak kek kompor gas tadi. See ya! dadah!"
Sekejap, Asahi dan Ryujin masa depan menghilang dari hadapan mereka.
Ryujin yang sekarang langsung pingsan.
-
sebelum ke epilog, aku ngadain qna nihh! tanya tanya yuk! terserah mau tanya ke siapaa
nanti answernya aku post sama epilog hehe
oke segitu ajaa, se yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer.
Fanfiction[FINISHED] Asahi dan Ryujin terus menerus mendapat sebuah sticky note di dalam loker mereka, isinya hanya beberapa kalimat yang manis namun tak memiliki pengirim. Lantas, mereka harus bagaimana? + semi baku + harsh words © razberryshan