Asahi tidak pernah berpikir kalau dia akan berinteraksi dengan orang yang bernama Shin Ryujin.
Maksudnya, dia sama Ryujin itu beda.
Dia introvert sedangkan Ryujin ekstrovert, dua kepribadian yang beda banget.
Tapi takdir mengatakan kalo dia bakal terjebak di halte bus bareng Ryujin sampai bus yang dia tunggu datang.
Suasana sekarang canggung, sebenarnya asahi tidak begitu peduli karena menurut dia tidak penting. Tapi gatau dorongan dari mana, Asahi coba memikirkan cara agar tidak canggung dengan ryujin.
"Lo ga pulang?"
Itu yang keluar dari mulut asahi.
-
Jujur, sebenarnya Ryujin gamau nyapa Asahi karena dia ngerasa kayaknya Asahi ga ngeliat kalo ada dia. Jadi, mending diem aja kan?
Tapi mulutnya gatel banget pengen nyapa orang yang ada di sampingnya ini, akhirnya dia nyapa asahi ragu.
"Hai, asahi?"
Itu yang keluar dari mulutnya.
"Hm."
Habis itu diam, tepatnya canggung.
Dia bingung mau ngomong apalagi, tiba-tiba kehabisan kata di samping asahi.
"Lo ga pulang?"
Dia langsung noleh ke asahi, sedikit kaget soalnya asahi mulai pembicaraan duluan.
"Oh? gue nunggu jemputan, lo?"
"Nunggu bus."
Diam lagi..
Ehehehe.. Ryujin mau nerjang hujan aja rasanya.
Beberapa menit kemudian, jemputan Ryujin datang. Kebetulan bus yang ditunggu Asahi juga datang.
"Gue duluan ya? hati-hati di jalan Asa!"
Asahi hanya mengangguk, menutup payungnya lalu sedikit berlari memasuki bus.
Tanpa disadari, mereka berharap dalam hati agar bisa bertemu lagi.
-
Halo halo!
aku up lagii ehehe.. semoga ga bosen yaa!oh iya, setiap chap yang ada sticky notenya pasti aku kasih clue tentang secret admirernya asahi sama ryujin!
coba di cek lagi deh!
ninu ninu ninu janlup voments juga!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer.
Fanfiction[FINISHED] Asahi dan Ryujin terus menerus mendapat sebuah sticky note di dalam loker mereka, isinya hanya beberapa kalimat yang manis namun tak memiliki pengirim. Lantas, mereka harus bagaimana? + semi baku + harsh words © razberryshan