Sampai sore hujan masih awet mengguyur kota, Asahi menghirup wangi hujan dengan tenang. Menikmati hujan sebelum dirinya pulang ke rumah.
Dia mau mengecek loker dulu, barangkali ada barang yang harus dibawa pulang.
Asahi membuka lokernya, di sana ada beberapa buku gambar sama komik, terus alat gambar, sama... payung?
Seingat Asahi, dia tidak pernah menyimpan payung di loker. Paling sering pasti buku gambar dan alat gambar karena dia emang suka menggambar. Tapi... payung?
Matanya teralihkan kepada sticky note disana, tangannya mengambil sticky note itu lalu membacanya.
"Halo sayang!
Gimana harinya? maaf ya aku ga antar payung ini dari tadi pagi :(
Aku antar ini baru aja pas bel pulang bunyi.
Aku tau kamu ga bawa payung, makanya aku udah bawain kamu payung!Kamu ga bawa motor atau mobil ya hari ini?
Seharusnya kamu bawa tau!
Tapi gapapa deh, payung dari aku jadi berguna!Selamat istirahat sayang! love you!"
Benar, Asahi tidak membawa kendaraan hari ini. Tadi dia diantar oleh kakaknya, terus tidak membawa payung juga karena lupa.
Dia tersenyum kecil di antara sepinya deretan loker kelas 11, memikirkan siapa orang dibalik sticky note lucu itu.
Setelah itu, Asahi berjalan keluar sekolah dengan payung yang ada di lokernya tadi.
Kakinya berhenti di halte bus dekat sekolah, menunggu sebuah bus datang tanpa memperhatikan sekitar.
"Hai, Asahi?"
Asahi mengangkat pandangannya dari handphone, lalu matanya bertemu dengan seorang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer.
Fanfiction[FINISHED] Asahi dan Ryujin terus mendapatkan sebuah sticky note di dalam loker mereka, isinya hanya beberapa kalimat yang manis namun tak memiliki pengirim. Lantas, mereka harus bagaimana? + semi baku + harsh words © razberryshan