Bonus part ❤️

564 66 69
                                    

"Hai ayah, lagi ngapain?"

"Hai juga papa, biasalah lagi nanganin berkas. Anak-anak mana sayang?"

"Sebentar, Kakak! Abang! Ayah nyariin nih!!" teriakkan sang papa kemudian disahuti kata 'Ya!' dari dua anak yang kini berumur 6 tahun. Tak lama kemudian, dua wajah lain muncul di layar handphone Chan.

"Hai jagoannya ayah" sapa Chan dengan senyumnya. "Ayah! ayah!" panggil sang putra sulung di sebrang sana. "Hm? Kenapa kak?" tanya Chan menyahuti panggilan Jeongin. "Tadi Jisung bikin Miyoung nangis!!"

"GYAAAAA!! HUSH HUSH HUSH DIAAAAAM!! DON'T SPILL THE TEA KAK!!" Jisung di sebrang sana dengan panik langsung menerjang sang kakak kembar dan membekap mulutnya. "HUAAAAA!!"

"ABANG!! KAKAK!! JANGAN RIBUT ATUH!! MIYOUNGNYA JADI BANGUN LAGI KAN!?" omel Minho saat mendengar Miyoung menangis. "MAAF PA!!" sahut keduanya yang kini sibuk baku hantam sendiri.

Minho menggelengkan kepalanya, setelah itu dia berdiri dari sofa dan menuju ke kamarnya dan Chan sambil membawa serta handphone miliknya. "Sebentar ya kak" Ucap Minho setelah menyenderkan handphonenya di suatu benda agar berdiri.

Chan mengangguk mengiyakan ucapan 'istri'nya itu. Tak lama kemudian Minho kembali muncul di layar sambil membawa seorang bayi perempuan yang cantik.

"HUAAAA!! AAAA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HUAAAA!! AAAA"

"Uhu cup cup cup, kakak sama abang berisik ya sayang? Maaf ya Miyoung bobonya jadi keganggu deh. Nanti papa marahin kakak sama abang"

"Uuuu... y-yaaah"

"Tuh tuh tuh, ayah disitu tuh" tunjuk Minho ke layar handphonenya. Miyoungpun langsung menoleh mengikuti arah yang Minho tunjuk. "Hei, sayangnya ayah. Princess bobonya keganggu gara-gara kakak dan abang ya?"

"Y-yaaaah... hueeeee!!"

"Yah, malah jadi makin kejer. Duuuh, cengengnya putri papaaa cup cup cup" Minho dengan cepat langsung memeluk Miyoung lalu menepuk-nepuk punggung bayi 8 bulan itu. Bang Miyoung, putri Chan dan Minho.

Bukan, sama seperti Jeongin dan Jisung Miyoung juga merupakan anak angkat. Bedanya mereka menemukan Miyoung dalam keadaan 'dibuang'. 1 tahun 4 bulan setelah pernikahan Chan dan Minho, disuatu malam yang turun hujan cukup deras.

Ketukkan pintu beberapa kali membuat Minho dan Chan yang tadinya sedang asik menghabiskan waktu bersama di sofa teralihkan perhatiannya. Betapa terkejutnya mereka saat pintu dibuka, ada sebuah keranjang yang berisikan seorang bayi berumur 2 bulan.

Minho dan Chan berusaha menemukan orang tua kandung Miyoung, namun sayangnya kedua orang tuanya bunuh diri malam itu juga. Membuat Chan dan Minho langsung mengambil langkah mengadopsi Miyoung.

"Ayah kapan pulang siiiih, anak-anak susah diatur nih hari iniiii~ T ^ T" rengek Minho disebrang sana. "Hmm, yaudah ayah pulang sekarang. Tunggu sebentar ya papa" tanpa pikir panjang Chan langsung menyimpan semua berkas yang ditanganinya.

Peluang yang terlewatkan [C O M P L E T E D ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang