11. Membuka Luka

1K 91 18
                                    

ada yang masih nungguin ini ga si?

Seminggu berjalan dengan sangat baik dan tenang. Off dan New sudah sering bertemu. Pertemuan mereka menjadikan keduanya semakin dekat. Bahkan sering kali New memberanikan diri untuk datang ke kantor Off. Karyawan-karyawan di kantor juga sudah terbiasa bahkan sampai..

"Permisi, saya mau bertemu dengan Bapak Off Jumpol. Apakah bisa?" Tanya New saat itu.

"Tentu. Maaf sebelumnya, apakah anda adalah pacar atasan saya atau bahkan istrinya? Tapi, saya tidak pernah mendengar kalau atasan saya itu mempunyai pacar atau istri." Tanya balik sang resepsionis wanita itu dengan sopan. Tentu saja ia ingin tahu, mengingat beberapa kali New selalu datang kemari.

New tertawa, "T-Tidak. Saya hanya teman lama Off Jumpol." Alasan itu lagi.

"E-Eh?! M-Maaf tuan saya sangat lancang." Resepsionis itu mengatupkan kedua tangan.

"Tidak apa-apa. Kalau begitu bolehkah saya bertemu beliau?"

"S-Silahkan."

"Kalau temen aku tahu kamu sering ke sini, dia pasti juga bakal mikir gitu sih." Tawa Off ketika New selesai menceritakan kejadian saat itu.

Iya. New sedang berada di ruangan Off saat ini.

"Kenalin dong makanya." Jawab New dengan mulut yang sibuk mengunyah kentang goreng.

Off membersihkan mulut New yang belepotan saos menggunakan tisu, "Kapan-kapan deh. Anyway, aku bisa loh wujudin apa yang resepsionis aku bilang."

"Hah?"

"Jadiin kamu istri aku."

"Uhuukk.." New tersedak. Ia kaget mendengar apa yang baru saja Off katakan.

"E-Eh?! Kenapa? Nih minum dulu." Off menyodorkan segelas minuman bersoda.

New menerima gelas itu dan meneguknya cepat.

"Pelan-pelan." Kata Off sambil tangan kosongnya membersihkan sisa minuman di sudut bibir New yang mengalir.

"Udah?"

New hanya mengangguk. Mencerna kembali apa yang baru saja Off katakan.

"Oh iya, aku baru inget kalau kamu waktu itu pernah bilang mau ketemu Frank kan?" New memilih untuk mengubah topik. Matanya menelisik jernih, persis di hadapan orang itu.

"Oh yang waktu itu di telepon kan?" Off terlihat berpikir.

"Iya. Udah nanyain terus katanya kapan mau ketemu."

"Besok malem gimana?"

New mengangguk seraya mengijinkan. Lalu melanjutkan kegiatan makannya.

• • •

Malam yang sunyi. Mendung sudah mengitari penuh kota Bangkok. Jam kuliah Chimon berakhir sedikit terlambat karena suatu hal penting.

Both CurrentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang