4. Kontrak Kerja

1.8K 89 6
                                    

Malam ini, seperti biasa, bintang tak kunjung menunjukkan parasnya. Akhir-akhir ini cuaca selalu mendung. Awan yang mengitari kota Bangkok itu terlihat menyedihkan.

Tay berada di balkon kamar kondominium nya. Ia memang punya rumah, tetapi karena pekerjaan yang jam pulangnya tak menentu, ia memutuskan membeli kondominium. Lagian, kondo nya itu berjarak lebih dekat dengan kantor. Jadi dia bisa pulang kapan saja dan menghemat waktu.

Ditemani secangkir kopi panas dan alunan musik, ia menyandarkan kepalanya ke kursi.

Ia merasakan ada sentuhan di bahunya. Sebuah tangan yang melingkar di sekitar lehernya. Rupanya itu adalah tangan milik kekasihnya.

Bagaimana bisa kekasihnya itu ada di kondo miliknya? Ah, perihal tadi siang di kantornya itu membuat Chimon semakin ingin bersama Tay dan memutuskan akan menginap malam ini.

"Udah selesai mandinya?" Tay dapat mencium aroma wangi yang keluar dari tubuh kekasihnya. Aroma yang sama seperti sabun milik Tay. Citrus dan mint.

"Hem.." Chimon berdehem, lalu memilih untuk menenggelamkan wajahnya pada tengkuk leher Tay.

"Ngantuk ya?" Tay memutar tubuhnya supaya berhadapan dengan kekasihnya.

Kasihan, matanya itu sudah layu dan terlihat lelah. Oh,, padahal yang seharusnya lelah itu bukannya Tay?

Sesaat kemudian, Chimon merentangkan kedua tangannya tanda minta digendong. Bibirnya manyun, terlihat sangat lucu. Matanya juga sudah terlihat merah.

Tay langsung menangkap kekasihnya itu untuk digendong. Seperti anak koala. Kemudian Tay menepuk pelan pantat Chimon seperti bayi dan berjalan masuk ke dalam kamar.

Sampai di kamar, Tay membaringkan tubuh Chimon di ranjang. Membungkusnya dengan selimut berwarna putih.

Tay hendak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tetapi tangannya ditahan, "Kakak di sini aja jangan pergi."

Tay menggeleng kan kepalanya dan tersenyum, "Kakak mau mandi dulu ya? Tubuh kakak lengket. Chi tidur duluan aja ya, sayang?"

"Ooh mandi,, jangan lama-lama ya kak."

Tay mengangguk dan berjalan ke arah kamar mandi.

Kepergian Tay ke kamar mandi membuat Chimon merasa bosan. Ia memutuskan untuk mengambil hp nya di nakas meja samping tempat tidur. Berharap jika bermain hp akan menghilangkan bosan. Terlihat ada notifikasi chat dari Nanon, ia segera membukanya.

jam aslinya set 9 ya :((

Tak lama setelah itu, Tay keluar dengan menggunakan bathroab berwarna putih miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama setelah itu, Tay keluar dengan menggunakan bathroab berwarna putih miliknya. Rambutnya sedikit turun karena masih masih basah. Dada bidangnya terekspos sempurna yang membuat Tay terlihat semakin hot. Ia berjalan ke arah jemuran handuk kecil di pojok kamarnya, lalu mengambil handuk kecil itu.

Both CurrentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang