⚠️ bxb content - boyslove ⚠️
Menggugurkan kandungan bukanlah hal yang membantu dan mempertahankan kandungan juga memiliki banyak persiapan mental dan finansial.
Lantas bagaimana jika seorang pria malang itu memilih untuk mempertahankan anak dari has...
Hi guys aku balik lagi !! Kaget ga aku up sekarang? wkwk sebenernya ini udah ada di draft sih jadi aku up aja deh.
Tapi besok aku bener-bener ga up dulu kurang lebih semingguan ಥ‿ಥ serius. ga boongwkwkwk.
•
•
•
•
•
Malam hari di kota Bangkok, tepat di hotel milik Earth Pirapat, sebuah pertemuan dari dua perusahaan besar Thailand, sedang mengadakan meeting. Kedua perusahaan itu tengah berada di sebuah lounge yang memang di khususkan untuk meeting atau pertemuan formal.
Suasana di tempat itu terbilang cukup biasa saja karena ini adalah pertemuan yang formal. Mereka membahas berbagai aktivitas-aktivitas yang berada di lingkungan kantor.
Kedua perusahaan itu membicarakan banyak hal terkait kemajuan grafik kerjasama di bulan-bulan sebelumnya, evaluasi peningkatan, kesulitan yang dihadapi, serta banyak yang mencetuskan ide-ide brilian di setiap personil.
"Tolong berikan saya segelas white wine lagi." Ujar Tay kepada pelayan yang ada di dekat situ.
Pelayan wanita itu menoleh dan menjawab, "Baik tuan."
Sesaat pelayan itu kembali dengan membawa segelas white wine yang langsung ia berikan pada Tay. "Ini minuman anda."
"Terima kasih." Tay meneguk sedikit demi sedikit minuman ber-alkohol kadar rendah yang diberikan oleh pelayan tadi.
"Baik untuk pertemuan kali ini saya rasa sudah cukup untuk membahas mengenai kemajuan kerjasama kita. Perkembangan perusahaan ini cukup pesat berkat adanya hal ini. Kita akan membahas lebih di lain waktu. Terima kasih atas meeting menyenangkan hari ini. Sampai jumpa di lain waktu." Ucap Tay kemudian.
"Baik pak. Saya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk kerjasama ini." Lanjut Off.
Kemudian keduanya berjabat tangan dengan para bawahannya, mengucapkan banyak terima kasih atas pencapaian sukses mereka.
Menyangkut tentang pekerjaan keduanya, Tay dan Off selalu bersikap formal. Menjaga sopan santun selayaknya seorang CEO. Namun hal itu akan berbeda ketika keduanya sedang berdua saja. Berdua dalam maksud tidak sedang membahas pekerjaan.
Setelah tempat itu sepi, Tay melihat notifikasi di ponselnya yang sedari tadi bunyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"peng, adek lo keluar sama Temennya. Dibolehin?" Kata Tay kepada Off.
"Boleh aja."
"Kalo gitu gue mau pulang dulu. Capek banget gue."
