39 - Breathless

0 0 0
                                    

Noiir tak punya pikiran apapun selain perasaan buruk sekarang. Segala macam hal-hal negatif menyerangnya seperti tak ingin membuatnya istirahat meski hanya sebentar.

****

If our love was a fairy tale
I would charge in and rescue you
On a yacht, baby, we would sail
To an island where we'd say I do

And if we had babies they would look like you
It'd be so beautiful if that came true
You don't even know how very special you are

Petikan senar gitar Yan cukup mendominasi malam yang penuh semangat itu. Duetnya dengan Noora adalah kata sempurna yang berhasil memukai pendengaran. Freszcha yang buta nada dan buta seni juga terkagum-kagum.

You leave me breathless
You're everything good in my life
You leave me breathless
I still can't believe that you're mine

Noora melirik Freszcha, tersenyum di sela-sela nyanyiannya. Dari matanya, siapapun tak akan bisa menyangkal bahwa mereka bisa melihat kebahagiaan yang menggebu-gebu dari anak itu.

You just walked out of one of my dreams
So beautiful, you're leaving me breathless

Seolah semua yang dia butuhkan dan semua yang dia inginkan telah muncul dan menyatu di satu tempat dengan dirinya sebagai porosnya.

And if our love was a story book
We would meet on the very first page
The last chapter would be about
How I'm thankful for the life we've made

And if we had babies they would have your eyes
I would fall deeper watching you give life
You don't even know how very special you are

Noora bangun, berdiri di tengah dan menari penuh perasaan sesuai lirik yang dia nyanyikan. Dia berjalan mengelilingi api unggun, menarik Freszcha untuk ikut menari (tentu saja ditolak), lalu menarik David (tentu saja diterima), menebar senyuman di mana-mana.

You leave me breathless
You're everything good in my life
You leave me breathless
I still can't believe that you're mine

Freszcha tersenyum.

Ia tidak lagi sungkan untuk mengeluarkan ekspresinya. Ia akan tersenyum jika melihat hal-hal yang ia sukai. Juga akan tertawa jika melihat sesuatu yang lucu. Atau bahkan marah dan mengatakan semua yang membuatnya kesal jika memang ada. Freszcha bukan lagi hantu yang akan diam membiarkan lalu mengamuk mendominasi ketika sudah tak tahan.

Ya... walau sifatnya yang cenderung tak berbaur dan hanya menjadi pengamat masih lebih mengontrol.

You just walked out of one of my dreams
So beautiful, you're leaving me breathless

You leave me breathless
You're everything good in my life
You leave me breathless
I still can't believe that you're mine

You just walked out of one of my dreams
So beautiful, you're leaving me breathless, breathless

Di akhir lirik, Freszcha masih menatap dengan mata pengamatnya. Dan dia merasa lepas. Adiknya hidup. Punya keluarga yang penuh kasih. Teman-teman yang hebat dan peduli. Dan kini anak itu telah berhasil lebih mencintai dirinya sendiri.

"Kau senyum lagi."

Pem berceletuk.

Freszcha menatapnya dengan alis terangkat, lalu mengendikkan bahu tak peduli. Ia lebih memilih membalik daging barbeque yang mulai hangus karena teralihkan oleh Noora.

"Sayurnya hangus!" Freszcha berceletuk juga.

Pem mengangkatnya dari panggangan dengan terburu-buru. Dia berteriak 'auh auh ssshhh' ketika paprika yang dia angkat malah melosot jatuh mengenai kakinya.

DREAMTEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang