16 - Relation

14 0 0
                                    

Dua hari tiga hari dan seminggu pun berlalu. Tak ada perubahan berarti kecuali tidak ada lagi pria yang berusaha berbicara dengan Rouh. David, sejak hari dia menemukan bunga mawar yang hancur di lantai, pria itu tidak pernah lagi datang ke rumah sakit.dan setelah secara kebetulan mencuri dengar, ternyata bunga mawar tersebut dari kakak kandungnya. Pria itu merangkai dan merawatnya sendiri dan selalu menggantinya setiap ada kesempatan di mana Rouh akan tidak sadar.

Apa perlakuan Rouh pada si mawar membuat David terluka?

Ya, bukan berarti Rouh peduli. Ia hanya … sedikit merasa aneh. Ketukan pintu dan ocehan tak berarti yang berlangsung selama ini seperti hilang ditelan udara.

Dan situasi yang selalu Rouh harapkan ini malah mengganggu pikirannya entah bagaimana. Bukan berarti ia berharap supaya David terus ada di luar sana, hanya saja, ia merasa … entahlah. Yang jelas, Rouh tidak nyaman.

Ada sedikit perasaan kesal karena tak ada yang bisa ia abaikan selama beberapa hari ini. Namun lebih dari pada itu, kenyataan bahwa ia kesal malah membuat Rouh makin kesal. Kenapa?

Mengapa Rouh merasa kosong untuk orang selain Freszcha?

Apapun itu, tidak mengubah wakta bahwa David tidak terlalu berarti untuk Rouh. Perasaan kosong yang telah Freszcha tinggalkan lebih membekas untuk diisi dengan perasaan kosong yang lain. David tidak punya tempat untuk menyelinap. Ingatlah, keberadaan David, tidak seberharga Freszcha.

Menatap bunga yang dipetikkan oleh David, Rouh menyenduh. Bunganya telah layu bahkan sebelum Freszcha kembali. Kini ada rasa bersalah sedikit mencubit hati Rouh. Ia merasa telah berbuat jahat pada si bunga, memetiknya dan membiarkannya mati begitu saja. Bunganya pasti menganggap Rouh sebagai manusia jahat. Andai bunga bisa bicara.

Ah, sekarang Rouh memikirkannya, apa perasaan si mawar saat itu juga sama? Sebab ia merenggut kehidupannya, mengoyak dan merusak cantiknya, apa mawarnya akan mengutuk Rouh karena sudah jadi jahat?

Tidak! Jelas tidak.

Konsep dan perkaranya berbeda, mana bisa disamakan. Rouh benci dengan mawar merah. Selain mengingatkannya dengan Eleanor, juga karena batangnya berduri, Rouh akan terluka kalau menyentuhnya. Egois? Terserah!

Dalam hal ini, apa yang kakaknya akan katakan? Besar kemungkinan hantu itu hanya akan diam melihat.

Freszcha mengajarkan Rouh bahwa egois itu manusiawi. Karena semua sifat diberikan oleh semesta, maka salahkan semesta saat kau merasa tidak adil oleh keegoisan orang lain. Karenanya, Rouh tak akan mau peduli pada mawar merah yang ia benci dan pada David yang memberinya benda yang mengingatkan pada Eleanor.

Tapi….

Rouh menengok ke luar jendela. Matahari senja di luat sana, seperti apa rasanya?

apa dia benar-benar tidak datang?

Rouh mendesah kecil. Ketidak hadiran David ternyata mengganggu pikirannya lebih banyak.

Apa seharusnya Rouh tidak sekasar itu? Tapi 'kan dalam perspektifnya, ia sama sekali tak kasar. Hanya sedikit … berlebihan, mungkin?

Mengusir pikiran, Rouh menjadi tidak peduli. Memikirkan mereka yang membuat Rouh menderita tidak seperti dirinya.

Namun, jika Freszcha ada di sini, apa yang wanita hantu itu akan katakan? Dengan wajah pucat dan mata hitamnya serta suara lantang yang biasanya irit terdengar, Rouh seolah nisa membayangkan Freszcha akan mengatakan,

"Kalau kau bulukan di sini selamanya, apa kau akan sembuh?"

Rouh mengusap tengkuknya, merinding. Aish, selain yang ia bayangkan, mulut pedas Freszcha pasti akan mengatakan yang lebih kasar lagi.

DREAMTEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang