Chapter 14

1K 140 3
                                    

............

............

............

Sakura bingung. Suasana yang tidak dia inginkan.

Berdiri di tengah antara Sasuke dan Toneri.

" Sakura pergi denganku." Ujar Sasuke. Menarik tangan Sakura agar ikut bersama dia.

Tapi Toneri megang tangan Sakura satunya menahan. Sasuke melirik tajam dengan kilatan merah di ujung mata. Toneri balas menatap dengan kilatan biru putih di ujung mata.

Sasuke membolakan matanya sesaat.

Toneri menarik Sakura. Tangan Sasuke agak mengedur membiarkan Sakura berdiri di sisi Toneri.

Di lihat posisi berdiri mereka yang seakan di dimensi gelap.

Sasuke menundukan wajah, menutupi wajahnya dengan juntaian poni.

Sakura menatap sedih Sasuke. Dia mendongak kecil menatap wajah dingin Toneri.

" Aku lebih dulu menemukannya." Ucap Toneri datar.

Menemukan?!

" Dia .. Milikku "

Deg!

" Ayo! " Seru Toneri menarik tangan Sakura mengikuti dia. Kakinya mengikuti kaki Toneri membawa dia pergi dari hadapan Sasuke.

Sebuah kilas balik.

Tempat Sasuke berdiri bukan Sasuke yang berdiri. Melaikan pria tinggi tegab berambut coklat mencuat dengan ujung rambut panjang di ikat dengan berban, kedua ujung rambut di sisi wajah juga di berban.

Mata onyx menatap datar kepergian sepasang kekasih.

Wanita berambut merah muda panjang memakai kimono dengan ujung rambut juga di berban.

Pria berambut biru acak memakai kimono sama seperti pria itu. Lambang di belakang baju mereka memiliki kesamaan.

Dua bayangan itu hilang menjadi sosok sekarang.

Sasuke, Sakura, Toneri.




◑◑◑◑ ◑◑◑◑




Kediaman di dalam mobil Toneri.

Sakura menatap suasana malam dari kaca mobil.
Sedangkan Toneri fokus menyetir.

Pikiran Sakura kacau. Di otak jeniusnya sekarang cuma ada masalah manor itu dan keturunan ootsutsuki..

Melirik Toneri diam - diam.

Pembicaraan Menma tadi kembali teriang di kepalanya.

" Sakura harus menemukan seorang laki - laki berusia 17 tahun juga. Dia merupakan keturunan Ootsutsuki asli, namun dia memiliki darah manusia."

" Dia adalah calon pengatin pria Sakura. Dia dan Sakura harus menikah."

" Sakura dan laki - laki itu harus menyatukan sesuatu agar bisa menyegel dan melenyapkan Kaguya dan Uchiha yang tersisa."

Menikah yah- pikir Sakura.

Toneri melirik Sakura melalui ekor mata. Wajah lesu dan bimbang gadis itu tertangkap di kornea matanya.

Apa yang membuat dia seperti itu- pikir Toneri.

Kenapa aku bimbang padahal kunci keselamatanku ada di depan mata. Apa yang membuatku ragu?- pikir Sakura.

𝔐𝔞𝔫𝔬𝔯 𝔘𝔠𝔥𝔦𝔥𝔞  [  Tamat  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang