𝔐𝔞𝔫𝔬𝔯 𝔘𝔠𝔥𝔦𝔥𝔞 [ Tamat ]

Chapter 7

Naruto © Masashi Kishimoto

Genre. Vampier, Mystery, Supernatural, fantasy, Tragedy, Horror

Cast : Sakura H. || Sasuke U. || Shisui U. || Itachi U. || Obito U. || Izuna U. || Madara U.

Sakura χ Uchiha

WARNING!

( untuk anak di bawah umur jangan dibaca karna takut ke bawa mimpi 😊 tapi kalau bisa membaca horor itu tidak masalah yang penting aku sudah memperingatinya 😁 😄 )

Maaf jika ada kesamaan itu murni tanpa ke-sengajaan.

.

.

.

PROLOG

.

.

.

Happy Reading...

.

.

.

Selamat membaca 📖

.

.

.

[ Pemberitahuan. Jika wajah Izuna sama persis sebelum Izuna mati dan rambutnya sama seperti Sasuke. Wajah obito juga sama, wajahnya tidak ada goresan luka dan rambutnya hitam jabrik ]

...........

Kibasan korden dari jendela ruang UKS. Sesosok Izuna dan Obito ada disana, menatap datar gadis merah muda tengah terbaring ranjang UKS.

" Kenapa kita hilangkan ingatan Sakura, Izuna- Niisan? " Tanya Obito pada Izuna kakak sepupu, adik dari Madara.

Mata merah tome Izuna tertuju ke Sakura.
" Manusia itu sosok serakah, keinginan begitu besar tentang kesuksesan. Mereka bisa melakukan apapun demi kesuksesan masa depan mereka,,

... Sama halnya kita, Uchiha."

Wajah Obito datar melirik dari ekor mata lihat wajah Izuna juga tidak kalah datar.

" Dia memang kakakku, namun tidak menapik penyalahan terhadap Madara Uchiha. Tapi apa harus kuperbuat, kita sama - sama terjebak oleh sosok Kaguya."

" Kita mendekati gadis ini demi melancarkan rencana kita agar kita bisa kembali menjadi manusia seperti dulu."
Sosok Sakura masuk kedalam bola mata merah Izuna.

Mata itu lihat hari pertama Sakura bertemu mereka. " Gadis ini bisa saja mengatakan pada manusia lain siapa kita sebenarnya." Ia mejamkan Mata.

" Mengatakan pada orang terdekat dia lalu " Secara tidak langsung " Gadis ini membongkar jati diri kita karena berita itu tersebar dari mulut ke mulut."

" Manor bisa di bakar, kalau itu terjadi kita tidak bisa menjadi manusia kembali."

Obito masih menampilkan wajah datar dengan terfokus kepada Sakura belum sadar juga. Dia masih mendengar apa Izuna jelaskan.