Secret ; Jaerose [✓]

bonus : ending.✓

7 years later.

"mama! masa aku di ledek kalo aku suka sama beomgyu?"

"emang kamu habis ngapain, njin?"

"enjin tuh nggak ngapa-ngapain mah. cuma main bola sama dia, terus ntar dia janji ngajarin enjin gitar," jelasnya

"kamu mau belajar gitar?" tanya sang mamah

"iya! makanya enjin bikin perjanjian sama dia, ma!"

"kenapa nggak belajar sama mamah?" heran mamah

"gimana mau belajar. enjin minta mama ajarin aja mama nggak pernah mau. tiap malam juga diam mulu di kamar sama papa."

"eh?"

"mama! aa' pulang! aa'baru jadian sama minju tahu mah!" heboh sang aa' ketika baru saja melepas sepatunya di rak depan.

"jadian lagi?!" kesal sang bungsu

"apasih njin? kan kemarin aa' baru putus sama shuhua, njin!" balas teriakan sang aa'

"aduh aa' sini deh buruan ke depan tv. pusing mama denger kalian teriak-teriak!" kali ini mamanya yang berteriak.

cklek.

"kayaknya ini abang deh!" tebak sang bungsu

"assalamualaikum! abang pulang!"

"kan bener tebakan enjin!" teriak sang bungsu, lagi.

"waalaikumsalam bang. sini mama di depan tv. enjin, abangnya salam di jawab dulu! main teriak aja," kata sang mamah sambil menepuk lengan sang bungsu.

"udah enjin jawab mah, didalam hati," kata si bungsu beralasan.

ketiga kakak beradik itu sudah berkumpul di depan tv, masih belum di suruh sang mamah untuk berganti baju. jadi mereka bertiga hanya duduk menikmati kue yang baru saja matang dari oven mamanya.

"oke, cerita. hari ini gimana sekolahnya?" suruh sang mamah

"dari abang aja ya? terus ntar ke aa' baru enjin," usul sang bungsu

"abang mulai ya? di sekolah hari ini abang dapet amanah jadi ketua basket putra, abang seneng dong harusnya. tapi eh tapi, ketua basket putrinya bikin abang kesel tahu," kata sang abang

"siapa ketua basket putrinya, bang?"

"itu tuh ma, anaknya tante jennie sama om taeyong. si siyeon,"

"walah abang kok dimana-mana ketemu sama siyeon sih? jangan-jangan kalian jodoh," celetuk sang bungsu

"jangan ngadi-ngadi deh dek. ada-ada aja. terus ya, masa ketua cheerleaders nya si yeji, mantan abang itu loh," lanjut sang abang

"mantan abang waktu kelas sepuluh itu?"

"iya a'. gimana abang makin nggak kesel? udah ah, cerita abang sampai sini aja. takut keburu kesel. lanjut ke cerita aa' aja." kata sang abang mengakhiri ceritanya

"oke, jadi cerita aa' hari ini bagus banget. aa' jadian sama minju setelah putus dari shuhua kemarin. dan kalian tahu? itu shuhua sekarang jadian sama guanlin. jadi aa' sama guanlin kayak tuker pasangan gitu. terus tadi aa' mikir 'jadi selama ini tuh, gue sama guanlin saling jagain jodoh orang lain?' terus waktu aa' bilang gitu ke guanlin, dia malah ngakak. jadi ya gitu, aa' nggak jomblo lagi-"

cklek

"assalamualaikum! eh kok pada kumpul? papah ketinggalan apa?"

iya, cerita sang aa' terputus saat papahnya baru memasuki rumah.

lantas dengan buru-buru, sang papah melepas sepatu dan ikut berkumpul di depan tv, ingin mendengarkan cerita dari ketiga anaknya tentang hari ini.

"jadi gimana? lanjutin a'," suruh sang papah

"jadi gitu. aa' nggak jomblo lagi, guanlin nggak jomblo lagi. aa' sama guanlin juga nggak musuhan, malah saling ngakak kalo tiba-tiba ketemu gara-gara ini. shuhua sama minju juga nggak musuhan, kan aa' sama guanlin jadi seneng banget. jadi, hari ini aa' akan traktir mamah, papah, abang sama enjin ke KFC pake uang jajan aa'. tapi ini bukan dalam rangka pj, aa' cuma mau traktir kalian soalnya hari ini hari anniversary papah sama mamah yuhuu," papar sang aa' menggebu-gebu.

"loh emang iya?" tanya sang mamah

"tapi boong ma. mama sama papah kan baru bulan kemarin anniv nya," gurau aa'

"duh, kamu ini a' bikin orang kaget aja," kesal sang mamah

"hehehe, tapi nanti habis maghrib kita ke kfc ya. aa' beneran mau traktir kalian semua," kata sang aa'

"sepuasnya ya a'?" tanya si bungsu

"kalo enggak sepuasnya abang nggak mau ikut ya, a'!" gurau sang abang

"yah, jangan gitu dong. nanti yang tabungan aa' habis gimana?"

melihat wajah aa' di tekuk, keempat anggota keluarga itu malah tertawa terbahak.

"yaudah gampang, ntar pake uang papah aja. uang aa' simpen buat kapan-kapan." tawar sang papah

"yah, jangan dong pah. kan aa' niatnya mau traktir kalian pake yang tabungan aa' sendiri..."

"yaudah, setengah uang papa setengah uang aa'. udah gausah debat. ayo adek enjin, gantian cerita." putus sang mamah

"mantap mah! asik dapet traktiran. oke adek langsung cerita. jadi hari ini masa enjin di jodoh-jodohin sama beomgyu? dan itu cuma gara-gara enjin sama beomgyu bikin perjanjian kalo enjin ajarin dia main bola dan dia ajarin enjin main gitar. eits! jangan diputus cerita enjin-" kata enjin sambil membuat tanda silang dengan kedua tangannya saat melihat ketiga laki-laki di depannya ingin memotong cerita. "-kenapa enjin nggak minta di ajarin mamah? karena mama sibuk, tiap malem juga tidur duluan dan di kamar sama papah. jadi enjin minta bantuan beomgyu. eh anak-anak malah salah paham. kan enjin jadi kesel. oke sekian, terima traktiran."

"oalah njin, kamu nggak coba jelasin perjanjian kamu itu ke temen-temen kamu?" tanya sang papah

"udah pah. papa tahu gimana kan kalo anak mipa di kasih kata perjanjian gitu? malah nggak percaya," kesal enjin

"untung aja anak ips gampang percaya, terus enak di ajak kompromi," celetuk sang aa'

"eh, anak bahasa juga ya! bahasa nomor satu pokoknya!" bela abang

"ips!"

"ipa!"

"bahasa!"

"ipa!"

"bahasa!"

"ip-"

"udah! ipa, ips, bahasa bagus semua. nggak ada yang jelek, nggak ada yang nggak kompak. sekarang kalian mandi gih, ganti baju. udah mau maghrib. katanya habis maghrib mau ke kfc? buruan mandi!" suruh sang mamah

"ay ay! siap kapten!"

ke empat anggota keluarga itu tertawa setelah mendengar kata sang mamah yang menyuruh mereka berganti baju, apalagi ketika mereka membalas perkataan itu dengan posisi berdiri dan tangan kanan membentuk sikap hormat di dahi masing-masing.

tahun-tahun berikutnya, keluarga ini makin penuh kenangan indah. dari cerita setiap hari tentang sekolah, kuliah, kerja bahkan di rumah.

ini, definisi keluarga bahagia.

__________________
R.