"nono! nana! enjin! makan dulu!" teriak rose
"apasih? pagi-pagi udah teriak-teriak aja?"
"anak kamu tuh lihat, malah asik main ps bertiga! bisa-bisa adik cewek satu-satunya jadi laki juga nanti!"
"enjin ayo makan dulu sini, biarin nono sama nana di sana. ntar papa beliin pizza,"
dengan iming-iming pizza dari papanya, ketiga anak kecil berusia lima tahun itu langsung menghentikan permainan ps mereka dan berlari menuju meja makan.
"ayo ma! nono, nana sama enjin mau makan!" teriak sang abang, nono
"aa' juga mau makan! yang banyak ya ma!" ini si tengah, nana
"ih! yang di tawarin pizza kan enjin. abang sama aa' kenapa ikut-ikutan?" kesal sang bungsu
"kita kan juga mau pizza dadi papa. masa enjin nggak mau bagi-bagi?" kesal nana
"udah, ayo makan keburu dingin makanannya," suruh sang mama, rose
"ma, kok nggak ada ayam? kok sayur semua?" tanya si bungsu
"hari ini menunya sayur, nanti malam baru ayam," jelas rose
"mau ayam...."
"sayur dulu enjin!" teriak nana
"yaudah enjin nggak mau makan!"
si bungsu ini memang berbeda sekali dengan kedua kakak laki-laki nya. kalau dua laki-laki itu sangat suka masakan berbau sayur, maka perempuan itu malah tidak suka dengan apapun berbau sayuran. jadi sang mama harus pintar-pintar mengolah makanan berbahan sayuran untuk sang bungsu.
si bungsu hendak turun dari kursi makannya, tapi belum sampai ia melangkah, suara sang papa menghentikan aksinya.
"enjin, kalo nggak mau makan sayur ntar papa beliin pizza yang porsi kecil aja ya. abang sama aa' ntar papa beliin yang medium,"
"kok nggak yang besar, pa?" tanya sang abang
"minggu kemarin papa beliin yang besar nggak di habisin, ingat nggak?"
ketiga anak kecil berusia lima tahun itu saling memandang dan menganggukkan kepala. mengingat peristiwa minggu lalu dimana pizza yang mereka minta malah berakhir di tempat sampah dan membuat sang mama murka.
"yaudah makan dulu. habis itu minum susu, enjin ayo makan. ini sayurnya enak. coba tanya abang sama aa' deh," suruh sang mama
"bener bang? yang enak yang mana?" tanya si bungsu
"enjin ambil yang warna orange aja, namanya wortel. enak banget,"
mendengar kata abangnya, gadis kecil itu segera mengambil sayuran yang berwarna merah dari tiga menu sayuran yang ada di depannya.
"terus, kalo aa' suka yang mana?"
sang tengah berdiri dari duduknya. mengambil brokoli dan kacang panjang yang terletak cukup jauh dari kursi adik bungsunya.
"nih, enjin coba ini. enak banget!"
"oke!"
ketiga anak kecil itu makan dengan lahap, membuat kedua orang mereka tersenyum bahagia. tak di sangka, kedua orang tua itu mempertemukan netra dan sang papah mengelus surai sang mama.
"pah!" teriak aa'
"apa?" balas sang papah sambil menurunkan tangan dari surai sang mamah
"jadi nanti kita semua dapat pizza medium kan?"
"iya, a'. rasa biasanya kan?"
"tapi aa' pengen pasta juga pah. kalo pizza aa' di ganti pasta boleh nggak?"
"boleh kok. pasta yang pakai macaroni apa spaghetti?"
"yang macaroni ya pah, yang ada jagung-jagungnya kayak di tv itu!"
ketika sang tengah menunjuk ke arah tv untuk menjelaskan maksudnya, keempat anggota keluarganya segera menolehkan kepala. hendak mengetahui menu mana yang di maksud sang tengah hingga membuatnya mau menukar pizza.
"oke a'. abang sama adek tetep pizza?"
"iya! tetep dong pah!" jawab si sulung dan si bungsu bersamaan.
"oke!"
_________________
R.
b-1
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret ; Jaerose [✓]
Fanfic[available now : end] hati-hati, ceritanya nggak nyambung sama judul. ©debarasi¹⁹