jaehyun buru-buru mencet tombol buat manggil dokter yang ada dibelakang tiang infus rose.
"yong, kamu... ke jaehyun.. dulu aja.. kasian," kata jennie terbata-bata
"beneran gaapa?" tanya taeyong
jennie mengangguk sesaat. selain jennie dan rose, kelima perempuan cantik lainnya belum sadar. masih bersenang-senang di mimpi masing-masing mungkin. jennie melihat rose dari kasurnya dengan pandangan memelas, selain karena tenaganya masih terkuras habis, pita suaranya juga sakit untuk berbicara karena cekikan yang keras tadi.
jennie berpikir, mungkin rose tadi mau ngasih tahu jaehyun sesuatu, tapi karena dia ga bisa ngomong banyak kayak gua, dan mungkin dia terlalu maksain diri kali ya, jadi dia pingsan lagi.
jennie melihat kedatangan dokter dengan dua orang suster yang ada dibelakang nya, bersiap memeriksa rose untuk yang kesekian kalinya.
"permisi dulu ya mas, saya mau periksa pasiennya," kata dokter bernama hyojoo itu
"iya, dok. saya ke kasur sebelah dulu" pamit taeyong sambil menarik jaehyun
"disini, ada sanak keluarga dari mbak roseanne?" tanya dokter hyojoo
"sepupunya sama-sama sakit dok," cetus lucas sambil natep kasur sejeong dan mina bergantian
"maksud saya selain mbak sejeong dan mbak mina,"
"gaada dok," jawab doyoung
"oh yasudah, nanti kalau salah satu dari keluarga ketujuh pasien ini datang, suruh ke ruangan saya saja ya" kata dokter hyojoo dengan senyumnya
"tapi dok, rose kenapa?" tanya jaehyun
"gaapa, tenaganya belum pulih dan tenggorokannya masih memperbaiki jalan napasnya, jadi dia pingsan lagi" jelas dokter hyojoo
"mas ini, pacarnya mbak rose ya?" kepo dokter hyojoo
"buk—"
"iya dok, baru jadian. tolong restuin ya dok" baru jaehyun ingin berkata, tapi kata doyoung merusak segalanya.
"oh begitu, iya-iya saya do'a in langgeng ya mas, kalau begitu saya pergi dulu ya. kalau ada apa-apa pencet tombol saja kayak mas ini tadi," pamit dokter cantik itu
"iya dok,#. tapi maaf dok bisa saya pinjem chaeyeon sebentar? ada yang mau saya bicarakan," pinta tkaeyong
dokter itu menoleh kearah chaeyeon seolah bertanya ada apa dan siapa orang itu melalui sorot matanya. "abang saya dok," kata caeyeon sambil tersenyum
"Ooh, oke. nanti langsung keruangan saja kalo sudah ya," dokter itu mengizinkan
chaeyeon menggangguk, lalu dokter cantik dan suster hyewon berlalu keluar meninggalkan chaeyeon di ruangan.
"kenapa bang?" tanya chaeyeon ke taeyong
"lah, judesnya balik lagi ya? jadi cuma pencitraan nih?" canda somi
"udah-udah nanti aja debatnya, yeon periksa jennie gih," pinta taeyong
"oke, tapi ntar beliin martabak manis ukuran gede kayak biasa ya,"
"iya-iya udah, buruan," kesal taeyong
chaeryeong yang berdiri di pintu ruangan itu langsung berjalan cepat ke arah kakak perempuannya, Chaeyeon.
"berasa rumah sendiri ini mah, si bang tae" kata haechan
"makannya punya adek dong lo," gurau taeyong
"gamau ah bang, punya kakak kayak bang jongsuk aja sering dinistain, apalagi adek" pasrah haechan
"eh chan, lo ada apa sama dokter hyojoo tadi? kok dia merhatiin lo terus daritadi?" tanya jaehyun penasaran
"tunangannya bang jongsuk," kata haechan enteng
"hah?" teriak semua diruangkan itu
"btw, kak chae disuruh nemuin bang taemin dibawah kak" celetuk chaeryeong
"di ruangan kak naeun ya? lagi ngapel dia?" chaeyeon bertanya
"iya, ada bang jisung juga nungguin kakak" tambah chaeryeong
"lo pacaran sama jisung, yeon?" kepo somi
"lo pacaran sama haechan yang duduk disebelah lo itu som?" tanya chaeyeon balik
"kak, buruan." kesal chaeryeong
"iya, iya ini udah selesai kok. udah ya teh, teh jennie tidur dulu aja, jangan dipaksa buat melek terus matanya, mata teh jennie ntar jadi merah," kata chaeyeon
"bang, titip teteh ya. kalo ada lecet semilimeter pun, chae omelin abang." kata chaeyeon
"iya duh, sana temuin abang kesayangan lo," taeyong masih kesel sama chaeyeon
baru saja chaeyeon berjalan sambil menarik chaeryeong berjalan keluar dari ruangan itu. tapi, baru sampe di pintu, kedua perempuan cantik itu balik badan sambil teriak. "bang tae ayo ikut! disuruh bang taemin!"
taeyong yang berjalan ke arah dua adik cantiknya. disisi lain, jaehyun yang daritadi diam sambil memperhatikan wajah rose mendapat teguran dari doyoung.
"biasa aja dong ngeliatinnya, belum muhrim nak," teriak doyoung
"biasa aja dong megangin tangannya, belum muhrim pak," balas jaehyun
tiba-tiba taeyong masuk ke ruangan itu sambil memasang wajah bersalahnya. kira-kira taeyong kenapa ya?
_______________________
R.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret ; Jaerose [✓]
Fanfiction[available now : end] hati-hati, ceritanya nggak nyambung sama judul. ©debarasi¹⁹