dijalan, para putra-putri itu saling diam. bingung hendak membicarakan apa, seperti remaja sedang jatuh cinta, padahal mereka sudah setinggi angkasa.
seru, kali ya bisa ngomong sama manusia es kaya lo, jeff. apalagi bisa pacaran sama lo, secara lo kan manusia yang di jadiin panutan sama mahasiswa satu kampus, mungkin? batin rose.
tapi semesta tahu, bukan jaehyun namanya kalau hanya diam tak bersuara.
"rose, ada polisi disana. lo bisa pegangan ga? gua mau ngebut nih," kata jaehyun
"eh iya jeff, permisi ya," katanya sambil melingkarkan tangan dipinggang jaehyun.
"maaf ya rose, tadi lupa ga minjem helm di markas," sesal jaehyun
"iya jeff, gua juga maaf soalnya ngerepotin terus,"
"slow aja rose, gua ga ngerasa direpotin kok,"
"masa—"
kata-kata rose terpotong saat jeffrey berkata. "rose bentar jangan ngomong dulu, pegangan udah kuat kan? gua ngebut dulu sampek perempatan depan cafe glueblue didepan sana, maaf ya jauh biar gaada polisi,"
"iya, jeff,"
awalnya, rose benar-benar tak nyaman melingkarkan tangannya dipinggang jaehyun. tapi, kecepatan wimana jaehyun seakan-akan secepat kedipan mata. hingga membuat rose mau ak mau harus mengeratkan pelukannya. saking takutnya, ia tak menyadari bahwa wimana merah itu berhenti dilampu merah.
"aduh, mbak enak banget peluk-pelukan gitu, anget ya mbak? yang, mau dong pelukan gitu," kata mbak-mbak yang ada disebelah motor mereka.
"yaudah sini, biar ga dingin," kata laki-laki, yang kemungkinan besar adalah pacar perempuan tadi.
rose langsung sadar ketika terkena sindiran itu, ia langsung melepas tangannya yang ada di pinggang jaehyun. malu, kata hatinya. pikirnya kebutan itu masih lama, karena jarak yang lumayan jauh dari perempatan pertama ke lampu merah dekat kafe glueblue yang jaehyun bilang tadi. tapi, belum sempet rose melepas tangannya, sang pengemudi malah menyuruhnya untuk tetap melakukan tu.
"jangan dilepas rose, gaapa. biar ga kedinginan," kata jaehyun sambil menahan tangan rose yang akan lepas dari pinggangnya.
"enggak jeff, gua ga kedinginan kok," bela rose
"iya bukan lo, tapi gua yang kedinginan,"
belum sempat rose berkata, wimana jaehyun sudah berjalan membelah jalanan ibu kota. hingga apsari dibelakangnya menundukkan wajah, mengeratkan tangan dan tak sadar menaruh kepalanya pada bahu sang pengemudi wimana merah hingga sampai didepan gerbang rumah birunya.
"rose, udah sampai. gamau turun? atau mau muter-muter lagi satu kompleks perumahan?" canda jaehyun
"eh, loh? udah sampek?" bingung rose
"belum, kalo lo mau muter-muter lagi,"
"eh enggak, jeff. ntar bensin lo habis,"
rose baru saja turun dari boncengan jaehyun, tapi para tetangganya malah asik mengusik dirinya.
"enak neng, boncengan sampek tidur gitu neng?" teriak sejeong dari depan rumahnya
"udah jeff, resmiin sana. jadi adek sepupu ipar gua nanti," imbuh doyoung
"bang, pulang bang. besok kita gaboleh keluar bisa mati woi," kali ini mark yang bersuara, karena rumah mina berada diseberang rumah rose.
"gimana kak, udah sampai mana mimpinya?u dah selesai belom tuh disko jantungnya? sampai gasadar kalo udah didepan rumah," imbuh mina, pula.
"apasih? diem deh," teriak rose frustasi
"rose, pipinya biasa aja dong" tawa jaehyun
"cium dong biar biasa," canda doyoung yang berhasil membuat semua orang tertawa, tapi tidak untuk rose.
"enggak, ini panas jeff. makanya merah" bela rose
"tapi ini, lagi dingin banget sih? ya kan rark?" goda mina pada rose
"iya, aku aja pake jaket tebal gini masih kedinginan," timpal mark
"udah yang, masuk sana. ntar kamu kalo kedinginan bisa merah lagi pipinya," kali ini doyoung yang menggoda rose.
"yaudah, hati-hati ya. besok jemput jam 10 pagi aja. aku jadwal siang. kamu juga siang kan?" sejeong mengalihkan topik, kasihan melihat sepupunya semakin malu diseberang sana.
"aku nunggu mereka berdua, baru pulang," teriak doyoung sambil menatap ke arah jaehyun dan mark bergantian
"kamu juga masuk gih, besok ada dance kan pagi-pagi? aku jemput jam 7 ya. mimpi indah. jangan ikut-ikutan jadi pipi merah kayak mereka ya." mark ini, memang suka sekali menggoda calon kakak iparnya.
"udah rose, masuk sana. biar ga kepanasan, eh salah biar ga kedinginan. mimpi indah ya, kalo kurang indah—line aja gua. jangan sungkan." kata jaehyun sambil menggusak rambut rose.
"lo pulang duluan aja, jeff,"
"lo masuk, gua pulang,"
"tapi..."
"yaudah gua diem aja disini, sampai lo masuk,"
_______________
R.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret ; Jaerose [✓]
Fanfiction[available now : end] hati-hati, ceritanya nggak nyambung sama judul. ©debarasi¹⁹