"oh, ternyata seorang roseanne park lagi deket sama jung jeffrey ya?"
kata lelaki itu sambil berjalan ke arah tujuh wanita yang duduk ditengah kelas. iya tujuh, karena yuqi, sejeong dan mina baru saja masuk ke dalam kelas itu. tapi ketujuh wanita itu diam tak berkutik. karena ketakutan ketika mendengar suara lelaki didepan mereka yang rendah menggeram.
"sejak kapan?"
lelaki itu bertanya sambil mendekatkan wajahnya kearah rose. lisa yang tak tahan akan kemarahannya segera menelpon ten, namun telat. handphone-nya lowbatt dan mati. sesaat kemudian, rose yang tak menjawab pertanyaan lelaki itu mendapat tamparan yang keras di pipi kirinya. sudah biasa, karena lelaki ini memang selalu menyakiti orang didepannya ketika marah.
namun mengapa ia marah saat ia tahu kalau rose sedang dekat dengan jeffrey? cemburu? benci? rindu? ck, bukan itu.
saat lelaki ini menuju ke arah jisoo untuk mendapatkan jawaban, jennie dengan cepat menarik kursi kosong dan mendaratkan kursi itu di punggung lelaki itu. berhasil, lelaki itu tersungkur dan mereka bisa berdiri dan berusaha melarikan diri. namun, tak berlangsung lama lelaki itu berdiri berjalan ke arah jennie sambil menunjukkan wajah kesalnya karena rasa sakit yang menjalar mengakibatkan rasa panas dipunggungnya.
Jennie ditampar seperti rose, namun lebih keras. buktinya, ia langsung jatuh tersungkur dan membentur pintu kelas. iya, mereka sudah berada di pintu kelas saat lelaki itu berhasil berdiri dari serangan kursi tadi.
"lo.. siapa lo berani nyerang gua hah?"
kata lelaki itu sambil menarik rambut jennie dengan keras. sementara rose sudah berusaha melepas genggaman lelaki itu di rambut jennie, lelaki itu malah menarik rambut rose sama kuatnya.
lisa, jisoo, yuqi, sejeong dan mina berada dibelakang lelaki itu untuk menjalankan rencana mereka. tapi naas, laki-laki itu tiba-tiba berbalik badan dan melempar lisa keluar keras hingga terantuk tembok dan membuat dahinya berdarah.
sedang jisoo dan sejeong dicekiknya hingga hampir kehilangan napas, beruntungnya mereka masih bisa hidup karena yuqi dan mina melempar vas bunga ke punggung lelaki itu, lagi. sejenak, genggaman lelaki itu benar-benar mengendur, dan dengan cepat jisoo dan sejeong menarik napas panjang dan melepas diri dari genggaman lelaki itu.
jisoo dan sejeong berlari keluar kelas, sedang yuqi dan mina sudah berada disamping lisa. mereka sudah berniat untuk berkumpul di depan tangga untuk menghindari lelaki itu. tapi mereka kalah cepat, lelaki itu dengan tenang mendorong satu persatu dari mereka bertujuh sehingga mereka jatuh berguling dari tangga.
yuqi sudah lemas. mina yang terantuk pot bunga juga mengeluarkan darah dari hidung dan dahinya. rose dan jennie mendapat luka di bagian bibir mereka yang sedikit sobek karena terkena pegangan tangga. jisoo dan sejeong yang mendapat bekas cekikan dileher mereka, sekarang mendapat luka di lengan masing-masing karena terantuk pegangan tangga dan pot bunga.
mereka bertujuh sudah lemas tak bertenaga, sudah putus asa. bagaimana tidak? gedung jurusan rose dan lisa ini sudah sepi sedari tadi karena adanya acara tembak-menembak di kantin dan lapangan kampus.
lelaki itu turun dengan perlahan, mendekati posisi rose dan mencekik gadis itu hingga berdiri. tangan rose berusaha melepas cekikan itu, namun tenaganya kalah kuat dengan lelaki itu. aatu tangan mencekik rose, satu tangannya lagi melempar jisoo kearah pegangan tangga yang ada dibelakangnya. setelah melempar jisoo, yuqi dilemparnya kearah pot bunga yang pecah itu hingga mengeluarkan darah di dahi dan pergelangan tangan kanannya. selesai dengan yuqi, mina dilemparnya ke arah yang sama dengan jisoo hingga pipinya terantuk pegangan tangga dan membiru. setelah mina, sejeong ia lempar kearah pojok dinding yang memiliki beberapa paku untuk menaruh spanduk sehingga dahi sejeong berdarah dan permukaan tangannya tergores paku tersebut.
lisa yang bersandar di pot bunga pecah itu juga ia lemparkan ke arah pojok yang sama dengan sejeong, tapi lukanya lebih parah. permukaan tangan kirinya sobek terkena goresan paku, dahinya juga terantuk paku sehingga membuat darahnya keluar deras. setelah lisa, lelaki tadi mencekik jennie seperti rose.
rose benar-benar kesusahan bernapas dan tangannya sudah terulur ke bawah. tak sengaja, kaki rose mengenai pecahan pot hingga membuat mata kakinya berdarah. sedang jennie yang dengan susah payah melepas cekikannya malah dicekik dengan keras.
saat lelaki itu sedang sibuk dengan jennie dan rose, mina mendengar suara mahasiswa laki-laki lain dibawah sana. mina segera melempar handphonenya kearah bawah, berniat mencari bantuan. berhasil, kelompok mahasiswa laki-laki itu mendekat ke arah mereka.
______________________
"yong, kita kayaknya harus nyusulin anak cewek ke sasing deh," usul yuta
"kenapa tiba-tiba?" kata lucas
"gua juga ngerasa ada yang nggak beres sama mereka." sergah taeyong.
setelah itu mereka bertujuh, karena ada mark dan lucas, langsung berlari ke sana.
________________________
mina menatap takut kearah lelaki itu saat lelaki itu sadar pada apa yang telah dilakukannya. segera, genggaman lelaki itu lepas dari jennie dan rose. ia menghampiri mina dan langsung melempar mina ke lantai bawah dan membuat mina menabrak tiap-tiap anak tangga sehingga membuat darah keluar dari hidungnya.
"mina!" teriak mark saat melihat mina terbaring dengan penuh darah didepan anak tangga.
"min, kenapa?" tanya mark khawatir
mina cuma menjawab dengan jari telunjuknya yang menuju kearah tangga diatasnya. segera para kakak-kakak lelakinya bergegas kesana. mina berhasil dilempar lelaki itu ke arah bawah, lalu ia kembali mencekik rose dan jennie dengan keras. dua wanita itu sudah pasrah tak berdaya, dengan energi dan darah yang mungkin hampir terkuras habis, rose dan jennie benar-benar tidak bisa melawan lelaki ini.
"woi, berhenti lo!" teriak taeyong sambil berlari menghampiri jennie dan rose.
ketika taeyong berusaha melepaskan dua wanita tercekek tadi, jaehyun malah menghajar lelaki pencekik tadi. sedangkan yuta menelpon ambulans dan polisi, tak lupa menyuruh teman-teman nya untuk membawa ketujuh perempuan ini keluar dari gedung.
"lo.. lo masih bisa bebas dari gua hari ini. tapi nanti, saat gua ketemu lo dimanapun itu. jangan anggap lo bisa bebas dari gua, kecuali bebas dari dunia ini, dan lo mati."
setelah berkata seperti itu, jaehyun dengan tegas melangkah kearah rose dan membopong gadis itu ke arah mobil ambulans dibawah sana. butuh sekitar dua puluh menit untuk mencapai rumah sakit. saat sampai, mereka bertujuh menunggu diluar dan yuta sudah bekerja sama dengan salah satu teman kampusnya untuk menyelidiki dan menyimpan video-video cctv tadi di perangkat miliknya.
____________
R.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret ; Jaerose [✓]
Fanfiction[available now : end] hati-hati, ceritanya nggak nyambung sama judul. ©debarasi¹⁹