"rose, besok kita berangkat ke bali. udah nyiapin baju kan?" tanya jaehyun
"udah, tenang aja. besok kita jam 8 pagi kan?" tanya rose balik
"iya,"
"eh yang, kamu di bali nanti mau ngapain?"
"gatau kayaknya dikamar hotel aja,"
"kenapa?"
"hawanya panas kayaknya. jadi males keluar, nanti kalau kulit aku kebakar gimana?"
"jae, jae. yang cewek tuh, aku. harusnya yang takut panas aku dong."
"ya aku juga boleh dong takut panas?"
jangan kaget kalo keseharian pasangan ini selalu ada pertengkaran kecil, namanya juga pengantin baru.
"yaudah terserah, nanti kita di hotel apa?"
"gatau, aku lupa namanya. aku sih bookingnya di hotel deket pantai kuta."
"ih mantap, suka deh,"
"yaudah kalo gitu, sekarang ayo makan aku laper,"
"makan apa?"
"kamu tadi masak apa?"
"lobster asam manis"
"yaudah, makan itu aja"
"nanti kalo gaenak gimana?"
"aku yang ngabisin, buruan ah aku laper banget ini"
"yaudah deh ayo,"
yang laper siapa, yang jalan duluan siapa. batin jaehyun saat melihat rose jalan duluan dari kamar kearah ruang makan.
"jae," panggil rose
"apa?"
"nanti aja deh, kamu kan lagi makan" sambung rose
"yaudah deh, daripada aku keselek,"
"iya, bentar aku mau ngambil salad dulu," kata rose sambil berdiri dan melangkah ke kulkas.
rose memutuskan memakan salad dari pada memakan nasi. katanya, takut masakannya nggak cocok sama lidah. padahal, jaehyun sudah habis dua piring saking enaknya.
"kamu makan salad mulu, gamau makan nasi?"
"gamau ah, nanti masakan aku gaenak"
padahal, tiap apapun yang dimasak rose selalu enak. cuma dia aja yang takut gaenak. pol-polan dia cuma makan mie atau ada orang yang dateng sambil bilang 'punten gopud' didepan rumah.
"yaudah aku abisin ya."
rose mengangguk, membiarkan jaehyun makan dan cuci piring dengan tenang. eh, sebenarnya rose sedang m=berada didepan televisi, menonton acara kesukaanya. hingga jaehyun selesai cuci piring, ia menyusul rose dan mendudukkan dirinya disofa samping rose.
"kamu mau ngomong apa?"
"gajadi deh, besok aja,"
"yakin?"
"iya,"
"yaudah,"
_____________________
pukul delapan lima belas, pasangan baru itu sudah memasuki bandara. menunggu chanyeol-wendy dan anak mereka yang bernama arjun yang katanya datang untuk mengantar. tapi, tak datang-datang.
"tuh, bang chanyeol sama teh wendy" kata jaehyun membuyarkan lamunan rose
"roseeeeeee!" teriak wendy membuat rose berlari kearahnya, karena wendy sedang hamil dan chanyeol tidak memperbolehkannya untuk berlari.
"teteehhh! udah gede aja perutnya. njun mana teh?" rose menanyakan arjun
"dibelakang abang kamu, katanya lagi ngambek soalnya kamu dua minggu ga kerumah,"
"njun? sini sayang, ih aunty disini. masa ngambek sama aunty?" panggil rose pada arjun.
"mamau unty ahat ama njun," kata-kata njun bikin rose gemes sampai cubit pipi arjun.
"gemes aunty sama kamu,"
"atittt untyyy!" kata arjun sambil berusaha narik tangan rose dari pipinya.
"nanti aunty bawain oleh-oleh buat njun deh, jangan marah ya sama aunty," tawar rose
"arji yaaa anji?" kata arjun sambil menyodorkan jari kelingkingnya yang langsung disambut oleh jari kelingking milik rose.
"janji sayangg, mau dibawain oleh-oleh apa?"
"njun mau oklat, acang, aju kembal,"
"njun, nggak boleh ngerepotin aunty dong,"
"nggak apa-apa mbak," kata jaehyun
"jae, gue cuma pesen bawain kue pia susu ya lima kardus," pesan chanyeol
"aduh jae, ini juga jangan didengerin. malu-maluin ih kamu," kata wendy sambil menutup wajahnya.
"nggak apa-apa, mbak. kan nggak enak juga kalo kita nggak bawain oleh-oleh," kata jaehyun
"yaudah sana buruan udah jam setengah sembilan. nanti ketinggalan" kata wendy
"iya teh, duluan ya teh."pamit jaehyun sambil menarik tangan rose untuk berjalan meinggalkan keluarga kecil itu.
______________________
R.
dua bab menuju akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret ; Jaerose [✓]
Fanfic[available now : end] hati-hati, ceritanya nggak nyambung sama judul. ©debarasi¹⁹