Sembilan

26 16 3
                                    

Happy reading<3!!










Hisyam sudah menyelesaikan perlombaan nya sesuai yang ia mampu dan hasilnya pun sesuai dengan yang ia inginkan

Dia mendapat juara satu tingkat nasional walaupun pikirannya sedang berantakan tapi Hisyam tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik

Sebelum dan setelah perlombaan itu yang ada dipikiran Hisyam adalah Via Via dan Via.

Bahkan saking khawatir nya Hisyam dengan via karna tak ada satu pesan pun yang terbalas, Hisyam langsung meninggalkan tempat lomba dan berangkat untuk kembali pulang

Tidak perduli dengan medali, piagam, uang, dan tropi lainnya

Hisyam menitipkan semua tropi nya kepada bawahan ayahnya. Dia menyuruh bawahan ayahnya untuk mewakilkan dirinya.

Saat di perjalanan pulang pun Hisyam tak bisa tidur sedikitpun walau terlihat wajah yang tampak sangat lelah dan tubuh yang kurang tenaga.

"Syam? Kita mampir ke restoran dulu ya, bunda takut kamu sakit. Mikirin Via boleh ko tapi jangan sampe kamu jadi sakit juga" ucap bunda Hisyam

"Iya Bun" jawab Hisyam singkat

Hisyam dan keluarga nya berhenti di rest area terdekat saat itu

Karna bunda melihat tubuh Hisyam yang seperti nya kurang fit dan jika dibiarkan bisa sakit.

"Mau pesen apa sayang?" Tanya bunda ke Hisyam

"Yang biasa aja" ucap Hisyam cuek

"Oke, Mba saya pesen Menu spesialnya 3 ya" ucap bundanya karna Hisyam hanya bersama Bunda dan ayahnya

Hisyam menaruh kepalanya diatas tangan yang melikar dimeja dia tak bisa mengendalikan pikirannya dan terus mengkhawatir via

Sampai akhirnya makanan yang dipesan pun datang dan langsung di makan oleh Hisyam. tak bisa dibohongi bahwa dirinya memang lapar.

Setalah makan selesai mereka kembali melanjutkan perjalanan dan kali ini bunda terlihat tenang saat melihat Hisyam yang bisa tidur dan sedikit beristirahat

Hisyam tertidur di mobil sampai mereka tiba di Jakarta

Bunda menyarankan Hisyam untuk beristirahat sehari dan mulai mencari tahu kabar via besok karna sudah larut malam dan Hisyam juga kelelahan

~•~•~•~••~•~•~••~~•

"Bun Hisyam berangkat ya, doain semoga ketemu Via" ucap Hisyam

"Iya sayang kalo udah ketemu Via sampein ada salam dari bunda. Kamu hati hati ya Syam" ucap bunda sambil mengelus rambut Hisyam

Hisyam mengangguk dan mencium tangan bunda serta ayahnya lalu langsung berangkat menuju rumah via

Hisyam mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karna dia tak ingin menyakiti dirinya sendiri dan berbuat hal bodoh

~•~•~•~•~•~•~•~•

Hisyam menghentikan sepeda motor miliknya itu di depan rumah mewah tempat tinggalnya Via.

Tak sempat memikirkan apapun langkah kaki Hisyam langsung mengarah ke pintu utama rumah via

Hisyam memencet tombol bel yang ada di samping pintu dan mendekatnya mukanya ke arah kamera bel agar bisa dikenal oleh orang yang ada di dalam

"Selamat siang den, ada apa ya Dateng kesini?" Ucap bi sumi

"Via nya ada dirumah bii?" Tanya Hisyam

"Loh Aden belum tau? Kan non via sekarang masih dirawat den" ucap bi Sumi

"Hah yang bener bii? Dia kenapa? Ko dirawat? Ko bisa? Kenapa biii jelasin?!" Hisyam yang panik dan tak bisa mengendalikan emosinya

"Udah dari pada den semakin ga karuan mending den kerumah sakit ini ya" ucap bi Sumi

"Oh oke bi, makasih ya bi" ucap Hisyam

Dia langsung berpamitan dan menjalankan motornya menuju ke rumah sakit itu

.

.

.

.

.

.

.

.

Duh udah lama bgt ga nge up

Gais promotin cerita Author dong

Ga maksa sii hehe

Tbc!

Luv luv


I am Just Me [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang