Dua Belas

26 12 2
                                    


Menaruh harapan pada manusia adalah seni paling sederhana untuk menderita


Happy reading <3 ! !

Setelah menunggu kurleb dua jam akhirnya orang yang ditunggu tunggu itu pun datang.

"Lo kemana si Syam?! Kita udah nunggu Lo dua jam!" Jibran bertanya dengan nada kesal sambil berjalan mendekati Hisyam

"Tadi gw liat via di rumah sakit" ucap Hisyam yang melewati tubuh jibran begitu saja, bahkan melirik pun tidak

"Terus?" Tanya Jibran sambil mengikuti langkah Hisyam

"Hmm dia.." ucap Hisyam yang selalu menatap ke bawah dan mulai duduk di sofa panjang yang ada di basecamp

"Lo kalo belum siap cerita mendingan jangan deh Syam" ucap jibran menepuk punggung Hisyam

"Iya jib gw belum siap, gw butuh waktu buat sendiri, ntah buat mikir dan coba buat mahamin via atau gw harus introspeksi diri" ucap Hisyam sambil berdiri dan mengambil kunci motornya

"Lah lu mau kemana?" Jibran

"Gw mau pulang, otak gw pusing badan gw cape" ucap Hisyam yang terus berjalan membelakangi Jibran

"Aelah bocah gendeng tadi tadi gw gausa nungguin dua jam kalo dia disini cuma dua menit" celoteh Jibran

"Jib? Hisyam kemana? Tadi gw denger ada suara motor dia" Tanya Roby

"Taulah anjir kesel gw nunggu dua jam ga berguna banget. Sekarang dia udah balik" Jawab Jibran

"Hah????? Dia tadi kesini terus balik lagi? Terus gunanya kita berdua nungguin dia apa anjir? Buang buang waktu sumpah ya allahh!!! Heh sumpah tu orang yang namanya Hisyam, Dia bukan warga bumi!" Ucap Roby dengan kecepatan 10km/jam

"Tapi kayanya dia lagi ada masalah deh sama si via, mending kita kasih dia waktu buat sendiri aja buat sekarang ini" Ucap Jibran yang mulai berjalan meninggalkan Roby

"Lah lah lu mau kemana lagi?" Tanya Roby

"Balik lah anjr udah puas gw buang buang waktu yang harus nya di pake buat tidur" jawab Jibran yang terus berjalan

"Woi jibran gw ikutttt, gw juga pengen balikk!!" Ucap Roby teriak sambil berlari untuk menyamakan langkahnya dengan jibran

"Lo ikut gw? Ih engga! Lo bawa motor sendiri juga" Jibran ngegas

"Dih kepedean Lo! Ya kali gw mau berduaan sama Lo di motor Lo itu, gw Masi waras jib Masi demen sama cewe" ucap Roby sambil memutar bola mata malas

Jalanan di Jakarta tak berubah, masih dipenuhi dengan kemacetan,keramaian, dan orang orang sibuk

Namun hari ini adalah hari yang merubah Hisyam, merubah dirinya dan merubah perasaannya dengan Via.

"Assalamualaikum Bun" ucap Hisyam

"Eh sayang udah pulang, gimana via?" Tanya Siska bundanya Hisyam

"Baik ko Bun, udah mendingan terus tadi juga salamnya udah disampein ke via" Hisyam tersenyum dan berlalu meninggalkan Siska

"Via baik baik aja tapi ko dia ga seneng? Aneh" ucap Siska berbisik dan menatap anaknya dengan tatapan heran.

~•~•~•~•~•~•~••~•~•~•~•

"Vii tadi Hisyam kesini, tapi kamu masih tidur, terus dia nitipin ini buat kamu" ucap Lusi bundanya Via

"Hmm, dia ga nungguin via bangun Bun?" Tanya via lirih memandang bundanya

"Tadi pas mau masuk dia ditelpon sama seseorang gitu vii, bunda gatau siapa tapi abis di telpon dia langsung pamit ke bunda sama ayah katanya ada urusan mendadak" Jelas Lusi

"Hmm iya Bun" ucap via lirih

Sebenarnya hatinya sakit sekali ketika tau orang yang dia rindukan lebih mementingkan hal lain di banding dirinya

Via tak tau Hisyam sedang dimana, bersama siapa, sedang apa, dan apa yang dia lakukan

Tapi yang pasti Via sangat merindukan Hisyam.

"Bun Via mau tidur" ucap via

Lusi mengangguk sambil mengelus lembut rambut putrinya dan meninggalkan kamar Via agar bisa beristirahat

Sudah tiga hari via dirawat di rumah sakit dan kata dokter besok sudah boleh pulang karna kondisinya sudah membaik

Lusi dan Yuda senang mendengar kabar bahwa putrinya sudah diperbolehkan pulang tapi tidak dengan via

Selama via dirumah sakit via hanya memikirkan Hisyam dan mengapa sampai sekarang dia tak pernah datang lagi?

"Hisyam pasti sibuk"

"Mungkin urusan yang pas kemaren penting banget sampe ga mau nunggu via bangun tidur"

"Emang urusan apasih?"

"Segitu pentingnya ya?"

"Segitu pentingnya? Lah gw siapa dia Ampe mikir kaya gitu ga ngaca emang, dia kan berhak pergi kapan aja" batin via

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Via sudah keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu dan sekarang sudah mulai bersekolah lagi

Tapi selama seminggu lebih belakangan ini Hisyam sama sekali tidak memberi kabar atau satu pesan pun pada via

Via sebenarnya sangat rindu dengan Hisyam tapi yaaa gimana laa namanya cewe. Cewe itu kodratnya di kejar bukan ngejar.

Via berusaha untuk acuh akan semua hal yang berhubungan dengan Hisyam meski hatinya tak akan bisa acuh.

Dia sudah cerita semua yang terjadi dengan Hisyam dan dirinya kepada Zahra sehari sesudah pulang dari rumah sakit

Dan ya, pastinya Zahra sangat kesal dengan Hisyam yang tiba tiba ghosting ga jelas kemana

Apalagi ini pertama kalinya Zahra ngeliat via Deket sama cowo

Semenjak via cerita tentang hubungannya sama Hisyam ke Zahra, setiap sekolah Zahra selalu membuntuti Hisyam buat cari tau kenapa dia tiba tiba ghostingin Via

Tapi naas Zahra ga nemuin hal aneh dari Hisyam yang bisa dijadiin Alesan kenapa dia ngejauh dari Via

Sampai sehari sebelum via bakal kembali sekolah Zahra nekat untuk bertemu Hisyam dan bicara secara langsung

"Aduh gw harus ngomong gimana ya kalo gw mau ketemu dia buat ngomong sesuatu?" Tanya Zahra ke diri sendiri dengan nada gelisah

"Apa gw chat dia aja ya? Yauda deh biar ga ribet" ucap Zahra mengeluarkan benda gepeng dari sakunya

K Hisyam

Ka abis balik sekolah zahra mau ketemu usahain harus bisa Zahra bakal nunggu sampe Kaka Dateng

ya







.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tbc ges!!

Lovyu paling gede

Jangan lupa vote-!!

I am Just Me [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang