2 (way of life)

767 93 6
                                    

Chaeryeong duduk sisamping oppa nya menunggu staff JYP

"Oppa,  apakah aku akan disukai banyak orang  apakah nanti ada Yang membenciku apakah ada Yang mencintaiku nanti aku berharap semuanya akan mudah dilalui"
Chaeryeong  mengepalkan tangannya seperti bedoa . chaeyoung yang melihat pun memegang tangan adiknya.

"Seperti apapun nanti fans mu atau hatters mu,  mereka nanti tidak boleh melebihi batas mereka.oppa akan selalu ada untuk kamu"
Chaeyoung sesekali menepuk nepuk tangan chaeryeong

.....

Chaeyoung membaca isi kontrak dengan teliti setiap kalimat dicerna dan jika ada yang tidak ia pahami dia bertanya.

sepertinya semuanya berjalan dengan lancar, chaeyoung akan pergi ketempat kerjanya setelah pulang dari JYP-net sedangkan chaeryeong tetap disana untuk latihan.

Chaeyoung jalan kaki ditaman dekat JYP net duduk sebentar disana, lalu ada seseorang yang dia amati memakai hoodie kebesaran. masker dan topi orang itu berlari lari dan terjatuh

"Ayo aku bantu"
Ucap chaeyoung mendekati dan menjulurkan tangannya.

"Gwaenchana? "
Tanyanya lagi karena yg di bantu tidak bergeming.

" ne gwaenchana "
Jawabnya.

Chaeyoung mengeluarkan handsaplas dari tas ny memakaikan ketangan perempuan itu.

kemudian perempuan itu berdiri dan berjalan begitu saja tanpa sepatah kata pun, chaeyoung yang melihat hanya diam dan menggelengkan kepala.
"Ada ada saja manusia jaman sekarang"
Gumannya

Chaeyoung mengeluarkan pensil dan buku gambar dari tasnya beberapa saat kemudian ia menyalakan music dari hpnya,  tangan chaeyoung mulai bergerak seperti terlahir alami dengan tangan yang kecil itu ia mampu menggambar apapun didepan mata dan seperti nyata.

☘☘

Chaeyoung berjalan kegereja sambil membawa al-kitab. hari ini dia beribadah sendirian biasanya bersama keluarga besar tapi karena ayahnya ibunya dan adik pertamanya dijepang dan adik kecilnya mau mengadakan misa di gereja lain dengan teman trainee lainnya.

Chaeyoung duduk sambil mendengarkan pastor menyampaikan Firman tuhan sesekali dia melihat ayat tersebut di alkitabnya.

Akhirnya semua selesai chaeyoung membuat tanda salib dengan cara menyentuh bagian dahi, dada, bahu bagian kiri dan bahu bagian kanan menandakan dia selesai beribadah.

Ditempat lain.

Mina duduk dengan anggun di sudut gereja matanya terpejam seakan meresapi setiap perkataan sang pastor.

ya dia MINA MYOUI saat matanya terbuka dia melihat lelaki kecil yang pokus dengan ibadahnya mina senyum kecil lalu berdiri hendak pulang. namun sayang gaun cantik yg dia gunakan ketarik salah satu ujung kursi yang ada pakunya alhasil  membuat gaunnya robek.

didalam gereja  tinggal mina sendirian dan seorang lelaki kecil yang masih pokus menatap patung bunda maria.

"Aahhh ottoke "
Mina menutupi gaun bagian bawahnya yang terlihat robek,  chaeyoung yg melihatpun menoleh.

" apa yg terjadi? "
Tanyanya.

Mina hanya terdiam dan menunjukkan gaunnya,  chaeyoung melepaskan kemeja yang kebesaran ditubuhnya lalu melilitkan kemeja tersebut di pinggang mina

" sekarang sudah tertutup,  lain kali hati-hati"
Chaeyoung tidak mengenali siapa mina karena memang dia punya dunianya sendiri.

mina yang melihat chaeyoung bersikap santai seakan tidak mengenali dirinya  artis hallyu yang umumnya orang orang akan meminta poto atau tanda tangan,  namun chaeyoung hanya biasa saja.

"Nanti kukembalikan atau kuganti minta rekeningmu"
Jawab mina pelan

"Hah? "
Chaeyoung mengerjitkan mata sebelah

"Bwo? Anniyo kau bisa memakainya jika tidak dibutuhkan lagi kau bisa membuangnya"
Mina berjalan berlalu begitu saja,  chaeyoung sampai tidak habis pikir perempuan ini tidak ada sopan santunnya setidaknya rasa berterimakasih.

Mina berjalan begitu saja keluar dari gereja menuju mobilnya dan sang manager sudah menunggu nya.

dia melihat chaeyoung yang duduk diatas motornya ia menggunakan jaket hitam sambil memegang helm.

"Apakah dia hattersku,  tapi kenapa dia menolongku apakah dia tidak tau dengan ku"
Ucap mina dalam hati sambil melihat chaeyoung

"Aku lupa berterima kasih,  siapa namanya"
Mina melihat chaeyoung berlalu begitu saja.

☘☘

Seperti biasa sebelum ke galery nya chaeyoung punya tugas utama yaitu mengantar adiknya ke gedung JYP-net.

Sesampainya disana chaeryeong turun dari motor oppanya dan kecupan kecil didahi mendarat begitu saja

"Fighting ne"
Chaeyoung mengangkat kedua tangannya membuat sang adik tersenyum.

"Oppa juga fighting jangan ngebut
Daaah oppa"
Tubuh chaeryeong akhirnya menghilang dibalik pintu.

Chaeyoung berhenti sebentar lalu melihat MINA berjalan di samping pria besar sedang berbincang bincang

"Dia? "

"Apakah dia kerja disini? "
Mina tersenyum ke arah pria tersebut.

chaeyoung yg melihat hanya diam tanpa berkedip,  mata mina tertujuh ke arah motor hitam dan seseorang menatapnya,  dia mengenali jaket itu motor itu dan helm itu.

"Ku pikir dia tidak mengenaliku tapi dia ada dihadapanku sekarang,  waah aktingnya kemarin sungguh luar biasa"
Mina berjalan menuju chaeyoung

"Kamu ingin kemeja kemarin?  Kupikir kamu tidak mengenaliku,  yaah aku myoui mina"
Chaeyoung mengingat siapa itu mina sepertinya tidak asing dengan nama itu

"Coba sebut siapa namamu?,  apakah sebelum kejadian kemarin kita pernah ketemu.aku seperti tidak asing dengan nama itu apa kita satu sekolah dulu"
Pertanyaan bertubi tubi keluar dari mulut chaeyoung. mina yang mendengar pertanyaan itu kesal.

"Jika kamu tidak mengenaliku lalu kenapa kamu disini"

"Mengantar orang yang ku kenal kesini,  untuk soal kemeja jika kamu tidak keberatan nanti malam aku kesini ku tunggu ditaman"
Chaeyoung menyalakan motornya lalu pergi begitu saja,  mina yang ditinggal berdecak kesal .

"Ahh aku bisa gila karena lelaki ini"
Manager pun mendekati mina

"Berhati hatilah banyak paparazzi disini jangan sembarangan berbicara dengan pria"
Managernya memegang pergelangan tangan mina lalu membawanya masuk ke kantor .

☘☘

Di galeri chaeyoung .
Chaeyoung sibuk didepan kanvas kuas yang ditangannya seolah menari begitu saja membuat objek yang di kanvas terlihat nyata.

"Wahhh kamu semakin ahli chae"

"Hahahha kau mulai mengejekku"
Chae melihat seseorang yang sekarang duduk disampingnya.

"Jeon somi,  kapan kau kembali ke korea?
Chaeyoung memeluk jeon somi sangat erat

"Bogoshipo"
Jeon somi mencium pipi chae
Dan yang dicium hanya diam

"Sepertinya kita harus mengubah kebiasaan ini,  kita sekarang sudah dewasa bagaimana nanti jika aku jatuh Cinta padamu"
Chae tertawa di barengi dengan somi ikut tertawa. digalery  jadi ramai dengan suara mereka berbincang bincang.

Jam menunjukan jam 8 malam waktu korea chaeyoung ingat dia menyuruh wanita yang dia temui tadi untuk mengembalikan kemejanya.

Dia menutup galerinya lalu menyalakan motor kesayangannya dan menyurusi jalan an yang mulai padat

☘☘

ditaman Mina duduk dia memakai hoodie dan perlengkapan lainnya agar tidak ada orang yng mengenali dirinya dari jauh dia melihat seseorang memarkirkan motornya

"Ini"
Mina memberikan paperbag ke chaeyoung

"Tunggu"
Chaeyoung menarik ujung hoodie mina

"Weo "

"Emmm mau minum coffee bersama? "
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

a quiet personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang