" Ganteng doang jemput cewek dipanggang. " ucap Lisa waktu lihat Irene pulang dianter sama Bogum,
Iya Lisa dan temen Irene yang lain disandra sama Emaknya Irene, karna Irene ngga mau pulang, jadi dia diancem kalau ngga pulang sekarang, semua tas mahal Irene mau dibagi² ke temen²nya,
Padahal tas itu yang dikasih Om Jongki harganya sebiji 500jeti kan lumayan, Irene ngga sudilah bagi² duit segitu buat temen²nya yanh kaya setan.
" Makasih tante, ini Irenenya dah pulang, berarti kita boleh pulang ya tan. " kata Wendy,
" Penghianat kalian!!! " teriak Irene,
" Ren.. bukan gitu.. " ucap Jennie ketakutan,
" Pergi kalian semua!!! " seru Irene,
Langsung berguduk mereka pergi, tinggal Irene dan emaknya berdua di rumah,
" Jadi kamu ngga mau nyerah? " tanya Hyekyo,
" Never!!! "
" Kamu pikir Taeyong mau sama kamu setelah tau kamu anak mama? Dia langsung setuju aja tuh. Udah lah ngga usah keras kepala, toh kalian bisa jadi saudara. " kata Si Emak enteng,
" Mama pikir perasaanku sama Taeyong main²? Mama ngga tau apa yang udah aku lewatin sama dia selama Mama ngga ada disini, aku ngga mungkin anggap dia Kaka setelah kita nganu bareng. " sahut Irene tak mau kalah,
" Maksud kamu apa? " tanya Emak sambil melotot,
" Aku hamil, anak Taeyong udah Mama sama Om Jongki putus aja. " karang Irene lalu tersenyum menang,
" Jangan ngaco ya kamu! Taeyong itu bukan anak seperri itu, dia anak baik². "
" Kalau ngga percaya yaudah, toh yang nglakuin aku bukan Mama. " kata Irene,
Plakkkk..
Satu tamparan mendarat di pipi Irene yang mulus,
" Mama!! "
" Terlepas kamu sangat cinta sama Taeyong, kamu ngga boleh berbuat seperti itu sama cowok sebelum ada ikatan suami istri. Yaudah sekarang kalau maumu begitu silahkan. Mama capek ngurusin kamu, terserah. " ucap Mama lalu pergi keluar rumah entah kemana,
Ucapan Mama Irene barusan sangat menohok, Irene merasa terdobrak hatinya, Mamanya memang yang terbaik, Irene ngga tega.
Biar dia anak kurang ajar, tapi dia sayang Mamanya lebih dari apapun, dia segera berlari kerumah Om Jongki diseberang buat ketemu langsung sama si Om,
" Ngapain lo? " tanya Jeno belagu seperti biasa,
" Papa lo mana? "
" Tumben biasanya nyari Mas Taeyong. "
" Udah cepet panggil, gue mau ngomong. "
" Yaudah masuk. " kata Jeno,
Lalu Irene segera masuk dan celingukan nyari si Om kesana sini,
" Dimana Jen? Kok ngga ketemu² sih. " tanya Irene,
" Oh ya lupa, dia kerja tadi pagi, samperin aja ke kantornya gih. " ucap Jeno santai,
" Hiiihhhh.. dosa apa gue punya adek macam lo. "
Berangkatlah Irene ke kantor Om Jongki, dia ternyata punya hotel, mall, apartement, bandara, dan pulau sendiri, kantornya namanya Supardi Corporation.
" Permisi.. saya mau ketemu Om Jongki. " kata Irene ke resepsionis cantik,
" Satpam tolong usir ini gembel. " teriak so resepsionis,